Minggu, 16 Juni 2024

Nyamar Jadi Penjual Bubur, Belum Sempat Ngebom Keburu Diringkus Densus

RADARMETROPOLIS, Jakarta - Selain menangkap terduga teroris berinisial AAR yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bubur sumsum, Densus 88 Anti Teror juga menggeledah rumah kontrakan pria terduga teroris itu di Dusun Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2024) 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, AAR ditangkap karena sudah merencanakan aksi teror bom. "Ditangkap atas perencanaan aksi teror menggunakan bahan peledak," ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Sabtu (15/6/2024).

Trunoyudo menjelaskan dari tangan AAR disita sejumlah barang bukti yang diduga merupakan bahan pembuatan bom. "Turut diamankan juga beberapa komponen elektronik dan bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka dalam melakukan aksi teror," ungkapnya.

Aksi terorisme yang dilakukan oleh AAR rupanya bukan yang pertama kali. Ia sudah pernah 2 kali ditangkap terkait perkara ini. "AAR juga merupakan residivis kasus terorisme di tahun 2011 dan 2018," beber Trunoyudo.

AAR ditangkap saat Densus 88 Anti Teror menggerebek sebuah rumah kontrakan di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2024).

Dari hasil pemeriksaan, ia diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme ISIS. Saat ini, AAR masih diperiksa secara intensif.

Ketua RT setempat, Rohadi, mengaku tidak mengenal penghuni kontrakan tersebut karena sulit dimintai identitas. Warga hanya mengenalnya berjualan bubur sumsum.

"Kita tahunya sehari-hari jualan bubur sumsum pakai motor," katanya. "Kalau pagi setengah tujuh udah mangkal sampe jam 10.00 WIB. Nah sorenya dari jam 2 sampai sore. Sehari dua kali," ucap Rohadi.

Sementara Ketua RW setempat, Rawan, mengatakan pria yang diduga ditangkap Densus itu baru menempati kontrakan sekitar sebulan lalu.

"Ke sini pas tanggal 12 Mei 2024. Waktu itu istri bilang ada orang yang lagi jalan-jalan, lihat kontrakan, ada mau ngontrak. Pindahnya dari mana juga gak tahu," ujar Rawan. (wk/rrj)


 

0 comments:

Posting Komentar