RADARMETROPOLIS: Sidoarjo - Sepuluh pelaku pengeroyok M
Daudi Ardiansyah hingga tewas dalam tawuran antar gangster di Wonoayu ditangkap
Satreskrim Polresta Sidoarjo. Tebasan senjata dari para pelaku membuat sekujur
tubuh korban penuh dengan luka bacok dan sayatan, sebelum akhirnya meninggal. Tragisnya,
para pelaku semuanya masih di bawah umur.
"Para pelaku yang ditangkap ini merupakan anggota
gabungan dari dua kelompok pemuda dari Surabaya," kata Kapolresta Sidoarjo
Kombespol, Kusumo Wahyu Bintoro Kusumo, Rabu (24/5/2023).
Para pelaku yakni MAP (16), ASR (15), AM (17), PMSRW (15),
RAIP (17), MFMP (17), KRPW (16), RYEY (16), MPAP (17), dan DM (15).
Sedangkan korban tergabung dalam kelompok Sidoarjo Brawl.
Sementara para pelaku merupakan gabungan dua kelompok yakni Remaja 21 Kompleks
dan T3HEROES.
Kronologis terjadinya tawuran antar gank itu berawal dari
kelompok korban mengirim tantangan melalui akun Instagram dan dibalas oleh
kelompok RSG 21 atau Rusia 21 Gengster Surabaya.
"Kemudian dari RSG 21 ini diteruskan ke kelompok
bawahnya. Yaitu, Remaja 21 Kompleks dan T3HEROES," paparnya.
Kelompok para pelaku dan korban sepakat bertemu di daerah
sekitar Maspion II Buduran. Namun ketika gabungan gank dari Surabaya sampai,
ternyata kelompok Sidoarjo tidak ada.
"Dari Maspion II Buduran langsung bergeser ke sekitaran
Sepande, Candi. Jumlah kelompok korban ada 15 orang, sedangkan kelompok pelaku
ada 40 orang. Kelompok pelaku juga membawa senjata tajam," ujarnya.
Korban berhasil dianiaya oleh gangstger lawan karena ditinggal
kabur oleh teman-temannya dengan mengendarai motor, sehingga korban berlari
untuk mencoba menyelamatkan diri.
"Kawannya yang lain kabur pakai motor, sedangkan korban
berlari. Korban meninggal saat di perjalanan ke rumah sakit. Luka irisan pada
punggung tangan kiri, tungkai bawah kanan, juga ada luka bacok pada pinggang
kiri, tungkai bawah kiri, bokong kiri, dan tungkai atas kiri sisi
belakang," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol
Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan, pihaknya masih akan melakukan pendalaman
atas kejadian ini. "Tentunya kami akan lakukan pendalaman lagi,"
pungkasnya. (ruf)
0 comments:
Posting Komentar