RADARMETROPOLIS: Surabaya – Polrestabes Surabaya menerjunkan
sebanyak 624 personel dalam Operasi Keselamatan Semeru 2023 pada Selasa, 7
Februari 2023, besok. Operasi ini sekaligus menjadi titik pangkal
diberlakukannya tilang manual oleh petugas.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Moch Nur Aziz mengatakan,
Operasi Keselamatan Semeru 2023 ditujukan untuk menekan angka pelanggaran dan
kecelakaan di jalanan Surabaya. Pihaknya tak segan-segan akan menindak tegas
bagi pengendara yang membahayakan orang lain.
“Para petugas kepolisian bakal menerapkan langkah preventif
dan tindakan hukum. Namun, lebih diutamakan untuk imbauan. Ada juga tilang
manual. Sasarannya ada knalpot brong, tidak pakai helm, dan yang berpotensi
membahayakan orang lain,” terang Aziz.
Sementara itu Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arief
Fazlurrahman, mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi yang dilakukan instansinya,
kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas semakin menurun sejak
diberlakukan ETLE. Hal ini menyebabkan pihaknya akan memberlakukan kembali
tilang manual di berbagai titik di kota Surabaya berbarengan dengan pelaksanaan
Operasi Keselamatan Semeru 2023.
“Angka kecelakaan meningkat secara kuantitas, begitu juga
fatalitas. Bulan Januari 2023 lalu korban meninggal 19 orang, pada Januari 2022
hanya 15 orang,” kata Arief.
Apakah nantinya tilang manual akan menghapus ETLE, Arief
menjawab bahwasannya ETLE akan berjalan beriringan dengan tilang manual.
“Khususnya penindakan keselamatan, dengan ETLE yang kita
miliki ada 59 ETLE statis, ditambah 5 ETLE mobile dan satu mobil Incar kita
optimalkan,” jelasnya.
Selain itu Arief mengungkapkan, apabila ditemukan kendaraan
tidak disertai nomor polisi, akan langsung ditindak. Sebab, pengendara itu
diindikasi menghindari ETLE.
“Terlebih kendaraan tersebut adalah kendaraan pelaku
kejahatan atau hasil kejahatan. Oleh karena itu kita tindak tegas,” tandasnya.
(rcr)
0 comments:
Posting Komentar