RADARMETROPOLIS: Lamongan – Ribuan pesilat dari salah satu
perguruan silat di Kabupaten Lamongan terlibat bentrokan dengan warga di ruas
jalan di Lamongan, Selasa (11/10/2022)..
Bentrok dipicu oleh informasi mengenai adanya empat kawan
pesilat mereka yang dianiaya oleh sekelompok pemuda usai mengikuti kegiatan
pengesahan di Kecamatan Deket.
Lantaran tak terima kawan pesilatnya dianiaya, ribuan
pesilat dari salah satu perguruan silat itu pun memadati ruas jalan di
Lamongan, yakni ruas Jalan Veteran dan Jalan Soemargo Lamongan.
Aksi memadati ruas jalan tersebut mereka anggap sebagai
bentuk solidaritas atas kawan pesilatnya yang dianiaya dan dilempari batu oleh
sekelompok pemuda. Mereka berupaya mencari dan memburu para pelaku yang
melakukan penganiayaan tersebut.
Seiring dengan pencarian pelaku, terjadilah keributan di dua
ruas jalan tersebut. Terjadi aksi lempar batu di dua ruas jalan tersebut. Namun
belum diketahui secara pasti siapa yang memulai keributan. Yang pasti akibat
dari aksi lempar batu itu salah satu motor milik pesilat mengalami kerusakan.
Selain itu, dua anggota perguruan silat, yakni KA (18) dan TH (20), mengalami
luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Keduanya merupakan pemuda
yang berasal dari Kecamatan Babat.
Keributan yang melibatkan ribuan pesilat dari salah satu
perguruan silat, di ruas jalan di Lamongan, Selasa (11/10/2022).
Beruntung, para petugas kepolisian segera datang ke TKP dan
mampu mengurai keributan. Massa yang semula terkonsentrasi di jalan Veteran dan
Jalan Soemargo itu pun bergerak pulang setelah dijamin dan dikawal oleh
personel Polres Lamongan.
Tetapi kericuhan kembali terjadi saat rombongan pesilat ini
sampai di jalan poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya di ruas jalan antara
Kecamatan Turi – Kecamatan Sukodadi.
Sebuah Truk Hino nopol B 9468 BYV kaca depan dan samping
kiri-kanannya pecah akibat terkena lemparan massa.
Bahkan, Kabag Ops Polres Lamongan Kompol Agus S yang saat
itu mengamankan rombongan juga menjadi korban, bagian kiri jidatnya terkena
lemparan batu.
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha membenarkan
bahwa massa dari salah satu perguruan silat yang terlibat keributan tersebut
merupakan pesilat yang hendak pulang usai menghadiri kegiatan pengesahan di
Kecamatan Deket.
“Hari ini ada pengesahan salah satu perguruan silat dan
pengesahan itu juga dilakukan pengamanan oleh petugas, sehingga semua berjalan
aman dan kondusif,” ujar AKBP Yakhob, Selasa (11/10/2022).
Yakhob menjelaskan, saat acara pengesahan itu selesai,
dilakukan pengawalan dari depan maupun belakang rombongan dengan oleh pengurai
massa. Sayangnya, saat perjalanan pulang dari pengesahan tersebut ada kabar
kalau rombongan mereka dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan
Veteran.
“Informasi ini dengan cepat menyebar hingga membuat mereka
yang hendak pulang terkonsentrasi di jalan Vetaran. Mereka mengaku jika aksi
ini dianggap sebagai bentuk solidaritas,” ungkapnya.
Rombongan pesilat tersebut merupakan penggembira yang
berasal dari Tuban dan Bojonegoro yang bergerak pulang setelah dilerai oleh
petugas kepolisian. “Kami akan mendalami dan menyelidiki pemicu penganiayaan di
jalan Veteran ini,” tegasnya. (slh)
0 comments:
Posting Komentar