RADARMETROPOLIS: Surabaya - Polri hari ini menjadwalkan
pemeriksaan lanjutan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur terhadap para
tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 131 jiwa. Tetapi
Direktur PT LIB sudah memastikan tidak bisa hadir hari ini dan menyatakan akan
hadir pada Rabu (12/10/2022) besok.
Atas dilakukannya pemeriksaan lanjutan tersebut penyidik
sudah melayangkan surat penggilan kembali kepada enam tersangka. Hal ini
sebagaimana dinyatakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.
“Hari ini lima orang diperiksa lanjutan, untuk Direktur LIB
diperiksa besok,” kata Dedi, Selasa (11/12/2022).
Polri telah menetapkan enam orang tersangka pada Kamis
(6/10), terdiri atas tiga tersangka dari unsur sipil dan tiga tersangka dari
unsur anggota Polri.
Tiga tersangka warga sipil dijerat dengan Pasal 359 dan/atau
Pasal 360 dan/atau Pasal 103 ayat (1) juncto Pasal 52 Undang-Undang RI Nomor 11
Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Mereka adalah Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua
Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris, dan Security Steward Suko Sutrisno.
Sedangkan tiga tersangka dari unsur Polri, Kabag Ops Polres
Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang
Sidik Achmadi, dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, disangka
dengan Pasal 359 dan/atau Pasal 360 KUHP.
Tragedi Kanjuruhan tidak hanya beraspek pidana. Dalam
perkara ini, tim investigasi Polri juga memeriksa 31 personel Polri. Dimana 20
diantaranya dinyatakan terduga pelanggar etik.
Selain itu Polri juga mengusut pelaku pengrusakan yang
terjadi di luar Stadion Kanjuruhan, dan adanya temuan minuman keras (miras)
dari berbagai jenis termasuk miras campuran.
Namun, sesuai arahan Kapolri, Polri fokus menuntaskan
perkara utama yakni Pasal 359 dan/atau Pasal 360 dan/atau Pasal 103 ayat (1)
juncto Pasal 52 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
“Penyidik harus menuntaskan itu dulu. Harus mampu
membuktikan itu dulu karena jatuhnya korban cukup banyak. Ini yang menjadi
keprihatinan kita semuanya,” tutur Dedi. (rcr)
0 comments:
Posting Komentar