RADARMETROPOLIS: Surabaya - Pemprov Jatim menggelar Upacara HUT ke-76 RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya dengan menerapkan prokes ketat dan tamu terbatas. Namun demikian upacara tetap berlangsung khidmat. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin jalannya upacara.
Pada upacara kali ini hanya ada 50 undangan. Pada
tahun-tahun sebelumnya jumlah undangan biasanya mencapai 3.500 orang. Jumlah ini
disesuaikan dengan kapasitas halaman teras Gedung Negara Grahadi.
Tidak hanya membatasi jumlah peserta, para hadirin pun wajib
melakukan tes swab sebelum masuk ke lingkungan Gedung Negara Grahadi. Sejumlah
tamu diundang untuk mengikuti upacara via daring, seperti misalnya gubernur
yang sudah berganti jabatan. Mereka disiapkan undangan virtual.
Upacara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa bertindak sebagai inspektur upacara.
Jumlah pasukan upacara hanya 40 orang dari TNI dan Polri.
Lalu untuk Paskibraka yang bertugas ada 38 orang yang mewakili tiap
kabupaten/kota di Jatim.
Upacara ini terasa khidmat dengan diiringi sekitar 30 orang
yang berperan sebagai tim paduan suara Gita Bahana Jatim, di bawah panduan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim.
Setelah rangkaian upacara pagi selesai dilaksanakan,
Gubernur Khofifah beserta jajaran Forkopimda memberikan tanda kehormatan Jer
Basuki Mawa Bea emas kepada atlet angkat besi Eko Yuli Irawan yang memenangkan
medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. Tak hanya itu, Eko juga mendapat bonus
senilai Rp 500 juta dari Pemprov Jatim.
Setelah itu Khofifah dan Forkopimda Jatim mengikuti upacara
secara virtual dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk
memperingati detik-detik Proklamasi, Untuk ini dipersiapakan tempat di ruang
sisi tengah Gedung Negara Grahadi.
Diinformasikan oleh Plt Kepala Biro Administrasi Pimpinan
yang menaungi Humas Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai, upacara peringatan HUT
RI ke-76 digelar empat kali. Yakni dua kali pada pagi hari, pertama pukul 08.00
WIB di tingkat provinsi berupa pengibaran bendera merah putih diikuti virtual
seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) pemprov. Kedua, mengikuti upacara virtual
yang dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta.
Sorenya pun juga demikian. “Kita laksanakan upacara penurunan
bendera jam 16.30 WIB di sini (Grahadi). Jam 17.30 WIB, kita mengikuti yang di
Istana Negara secara virtual," terang Aries.
Dalam edaran pemerintah pusat, seluruh masyarakat diwajibkan
untuk hening sejenak dari aktivitas untuk memperingati detik-detik proklamasi
pukul 10.17 WIB. Semua aktivitas baik di jalan hingga di rumah diminta berhenti
sejenak.
" Aparat sudah paham betul bagaimana kesiapan kita
kalau bisa ada lonceng, sirene nyala bersamaan sehingga masyarakat berhenti
selama satu menit," tandas Aries. (sr)
0 comments:
Posting Komentar