RADARMETROPOLIS: Surabaya - Dalam rangka penanganan
pandemi Covid-19 di Surabaya, salah satu
langkah yang dilakukan adalah penguatan tracing. Tapi hal itu tidak bisa
dilakukan hanya oleh Pemkot. Demikian dinyatakan Irvan Widyanto Wakil,
Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya.
Karena tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Kota
Surabaya, maka akan dilakukan pelatihan Satgas Mandiri. “Kita nanti akan
melakukan pelatihan terkait Satgas Mandiri yang ada di tempat kerja,” ujar
Irvan, Selasa (29/06/2021).
Lebih lanjut dijelaskan, dalam Perwali 67 sudah diatur bahwa
di setiap tempat kerja/ usaha/ perkantoran harus ada Satgas Mandiri. Namun
dalam pelaksanaanya, satgas di tempat kerja hanya memastikan terciptanya
protokol kesehatan sehingga perlu ada satu tugas lagi yaitu tracer.
“Kalau misalnya ada si X terpapar maka Satgas Mandiri men-tracing
si X ini 14 hari lalu ke mana. Ada format yang dimasukkan ke aplikasi yang
connect dengan dashboard penanganan Covid di tempat kita,” kata Irvan.
Menurutnya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya sedang menggagas program
Surabaya Memanggil.
“Pak Wali menyampaikan Surabaya Memanggil. Artinya, kami
membutuhkan relawan untuk bisa berpartisipasi bersama-sama memerangi pandemi,”
terangnya.
Para relawan ini nantinya akan dilatih dan bertugas untuk
mengisi pos selain tenaga kesehatan (nakes) seperti tracer dan duta prokes,
untuk memudahkan tugas nakes.
“Diharapkan nanti tugas Dinas Kesehatan pada treatment dan
kuratif, sehingga nakes bisa berkonstrasi dan tidak terpecah pada misalnya
tracing, karena ini kan juga dilakukan teman-teman puskesmas,” katanya.
Terkait lockdown Rumah Sakit William Booth, Kepala Badan
Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya itu menjelaskan bahwa karena
banyak karyawannya yang terpapar Covid-19, Wali Kota menginstruksikan agar
melakukan karantina di hotel.
“Tadi sudah dikoordinasikan ditampung di Asrama Haji. Wali
Kota minta dibuka hotel untuk jadi tempat perawatan,” tandas Irvan. (ar)
0 comments:
Posting Komentar