RADARMETROPOLIS: Gresik - Sebanyak satu peleton prajurit Resimen
Artileri 2 Marinir Siaga PPRCBA Pasmar 2 Surabaya dengan peralatan lengkap dikerahkan
melakukan evakuasi terhadap warga Desa yang terisolir akibat meluapnya Kali
Lamong. Hal ini dilakukan agar tidak jatuh korban jiwa, dikarenakan sering
terjadi luapan air secara tiba-tiba.
Warga Iker-Iker Geger, Kecamatan Cerme, Gresik tersebut
dievakuasi dengan menggunakan perahu karet.
Selain melakukan evakuasi, pasukan elite TNI AL itu juga
ikut membantu mendistribusikan makanan ke rumah-rumah warga terdampak banjir.
Sambil bersiaga pasukan Marinir tersebut juga membantu aktivitas
warga keluar masuk kampung. Ini karena masih banyak warga yang bertahan di
dalam rumah meski ketinggian air mencapai satu meter lebih.
Diungkapkan oleh Komandan Peleton, Letda Marinir Ahmad
Rizwan, Kamis (17/12/2020) bahwa personel Marinir tersebut dikerahkan ke lokasi
sejak hari Selasa lalu saat ketinggian air mencapai 1,5 meter. Yang mana pada
saat ini kondisi banjir telah berangsur-angsur surut, tinggal menyisakan 1
meter di jalanan Desa.
Pasukan Marinir akan terus berada di lokasi untuk membantu
keperluan warga hingga banjir benar-benar surut.
“Personel Marinir disiagakan di lokasi bencana banjir selama
24 jam penuh, bersama petugas dari Polri, BPBD, dan sejumlah relawan lain,”
katanya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam membantu proses
penanganan banjir di atas tujuannya tidak lain adalah agar tidak terjadi korban
jiwa. Sebab, sebagaimana diketahui banjir akibat meluapnya air Sungai Kali
Lamong tersebut akan datang tiba-tiba jika wilayah hulu Kali Lamong (Mojokerto)
sedang hujan lebat.
Sementara itu Komandan Resimen Artileri 2 Marinir, Kolonel
Marinir Aris Budiadi, menyampaikan bahwa evakuasi warga yang terdampak banjir
tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak
banjir yang dilakukan secara bekerja sama dengan team Search And Rescue (SAR)
setempat.
Selain melaksanakan evakuasi, prajurit juga menyalurkan
bantuan berupa nasi bungkus kepada masyarakat yang terisolasi terutama wilayah
dengan kondisi air yang cukup tinggi, dengan menggunakan perahu karet yang
telah disiapkan oleh satgas PPRCPB Pasmar 2.
“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, berikan yang
terbaik untuk masyarakat dan jaga nama baik satuan Khususnya Korps Marinir
TNI-AL,” tegas Aris Budiadi.
Di Kecamatan Cerme sendiri setidaknya 12 Desa tergenang air
banjir akibat luapan Sungai Kali Lamong. Yakni, Desa Tambak Beras, Desa Jono,
Desa cerme Kidul, Desa Pandu, Desa Betiting, Desa iker iker geger, Desa
Morowudi, Desa Guranganyar, Desa Dampaan, Desa Dungus, Desa Sukoanyar, Desa
Lengkong.
Sementara Desa Iker-iker Geger sendiri dari data dari BPBD
Gresik, Air menggenangi 350 rumah dengan ketinggian air 20-50 centimeter, sawah
seluas 80 hektar, tambak 104 hektar, JPD sepanjang 1.050 meter dengan
ketinggian 100-150 cm serta jalan lingkungan sepanjang 1.500 meter dengan
ketinggian 90-120 centi meter.
Seorang warga Desa Iker – iker menuturkan kurang lebih 200
warga yang tinggal di tiga gang di Desa Iker-iker Geger yang terisolir genangan
banjir akibat meluapnya air Sungai Kali Lamong.
“Tidak bisa kemana-mana lah kampungnya banjir. Kita di rumah
saja, mau pindah kemana. Jaga rumah saja barangkali banjirnya lebih besar.
Alhamdulillah, ada anggota Marinir yang membantu,” ungkap Asmaul, warga
tersebut. (sri)
0 comments:
Posting Komentar