RADARMETROPOLIS: Surabaya – Sahabat Polisi Cabang Surabaya menyatakan
akan melawan hoaks dan mengkampanyekan tertib protokol kesehatan. Fakta
menunjukkan banyak hoaks maupun radikalisme yang berpotensi nmerusak kamtibmas
dan semngat Bhinneka Tunggal Ika.
“Banyak hoaks, radikalisme, dan ancaman lain yang berpotensi
merusak kamtibmas dan semangat Bhineka tunggal ika,” kata Ketua Umum Sahabat
Polisi Cabang Surabaya, Fonda Tangguh, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat
(20/11/2020).
Sementara itu Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny
Edizon Isir, menjelaskan bahwa peran serta Sahabat Polisi di Surabaya sangat
banyak. Selain mendidik dan menepis isu hoaks, mereka nantinya juga bisa
menyampaikan edukasi protokol kesehatan. Sebagai Sahabat Polisi, Kapolrestabes pun
menekankan bahwa anggota Sabahat Polisi tak boleh melanggar aturan hukum yang
berlaku.
Lulusan Adimakayasa 1996 itu pun berharap peran aktif
masyarakat untuk bersinergi dan mendukung Polri dalam melaksanakan tugas,
fungsi, dan wewenangnya.
Menurut Kombes Jhony, Sahabat Polisi sengaja dibentuk agar
polisi Indonesia makin disayang masyarakat. Mengingat tantangan Polri ke depan
akan semakin berat, khususnya di era yang serba digital.
Oleh sebab itu, menekan adanya penyebab dan isu hoaks juga
perlu digaungkan. Sehingga masyarakat yang hidupnya tak jauh dari sosial media
tak akan termakan isu palsu atau menyesatkan tersebut.
“Banyak peranan yang bisa dilakukan. Kami harapkan semua ini
bisa membantu Polri dalam mencapai Kamtibmas kondusif dan masyarakat pun
produktif,” tandasnya.
Sahabat Polisi hadir di Kota Surabaya setelah tiga tahun
Sahabat Polisi Indonesia terbentuk. Sahabat Polisi Indonesia sendiri terbentuk
pada tahun 2017. Fonda Tangguh nyatakan bahwa saat ini sudah ada 11 DPC atau
cabang kota di Indonesia dengan jmulah anggota ;ebih dari seribu. (rie)
0 comments:
Posting Komentar