Rencana tersebut disampaikan oleh Walikota Surabaya, Tri
Rismaharini. "Insya Allah nanti awal Desember, SMP (sekolah tatap
muka)," kata Risma, di Balai Kota, Senin (23/11/2020).
Wacana terkait pembukaan kembali sekolah tatap muka di
Surabaya memang sudah sering digaungkan,
tetapi tidak menjadi kenyataan. Namun tampaknya tidak demikian pada kali
ini. Dalam rencana ini, Pemkot Surabaya sudah melakukan beberapa persiapan.
Persiapan itu diantaranya para guru di tingkat SD/SMP di
Surabaya yang sudah mulai kembali ngantor di sekolah. Setelah lama WFH, mereka
masuk sekolah. Ini juga dimaksudkan sebagai langkah adaptasi dengan kebiasaan
baru hidup dengan pandemic.
Risma pun mengungkapkan bahwa para guru sudah masuk guna menyiapkan
protokol kesehatan.
Nanti bakal ada tim yang akan menilai terkait kesiapan
sekolah, sebelum pembelajaran tatap muka resmi diterapkan. Selain itu, di
antara hal lain yang dipersiapkan oleh Pemkot Surabaya yaitu swab untuk para
siswa. Nantinya pelajar juga bakal dilakukan swab test. Sebab sebelumnya para
guru juga sudah dilakukan pemeriksaan.
"Nanti siswa kami cicil seperti itu. Jadi mungkin mulai
minggu depan, itu akan mulai swab," terang Risma.
Ketika sekolah tatap muka tersebut direalisasikan, bakal ada
sejumlah penyesuaian. Protokol kesehatan tetap menjadi yang utama. Siswa yang
masuk pun besar kemungkinan akan dilakukan pengaturan shift. Karena tetap harus
mematuhi protocol kesehatan sebesar 50 persen.
Jika sekolah tatap muka di tingkat SMP tak ada kendala, Risma
menyatakan bahwa untuk tingkat SD juga bakal terealisasi. Tepatnya di awal
tahun mendatang.
"Nanti kan kami lihat, evaluasi, kan satu bulan untuk
SMP itu. Kalau dirasa itu sudah, maka kami akan melangkah ke SD," tandas
Risma. (ar)
0 comments:
Posting Komentar