RADARMETROPOLIS: Surabaya – Staf Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Provinsi Jawa Timur bidang Bidang Pembinaan Kesejahteraan dan
Perlindungan Hukum (BPKPH) dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dirawat
selama 14 hari di RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya dan isolasi mandiri di
rumah selama 14 hari. Atas kesembuhan ini rekan sekantor menyambutnya dengan
potong tumpeng.
“Teman-teman saya sejak awal perhatiannya sangat tinggi.
Saat dirawat di RS Darurat Lapangan Indrapura, teman-teman sering mengirim
kebutuhan makanan. Setelah masuk kantor, teman-teman juga langsung welcome dan
mengadakan tasyakuran,” kata Dani kepada wartawan di kantor BKD Jatim, Jumat
(17/7/2020).
Selain Dani, ada dua ASN BKD Provinsi Jatim yang terpapar
Covid-19. Tetapi dua orang ini setelah diswab ternyata negatif. Dengan demikian
hanya Dani yang harus menjalani perawatan selama 14 hari di RS Darurat Lapangan
Indrapura Surabaya dan isolasi mandiri di rumah 14 hari setelah dinyatakan
sembuh.
Dani menceritakan pengalamannya selama 14 hari menjalani
karantina di RS Darurat Lapangan mulai 15-30 Juni 2020. Selama perawatan ia
hanya menjalani terapi dengan makan makanan bergizi, berjemur di bawah sinar
matahari, dan olahraga secara rutin.
“Jadi, pagi kita sarapan, terus senam, berjemur sampai
siang, makan siang dan kemudian kegiatan mandiri sampai ketemu makan malam.
Jadi, intinya menjaga kondisi tubuh saja,” katanya.
Dengan rutinitas semacam itu berat tubuh Dani naik hingga 7
kg. Selama dinyatakan terpapar Covid-19, ia tidak merasakan gejala apapun.
Statusnya termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Tidak merasakan apa-apa. Batuk tidak, flu, bersin-bersin
juga tidak. Jadi, seperti orang sehat begitu,” katanya.
Setelah menjalani isolasi di RS Darurat Lapangan dan
dinyatakan terkonversi negatif, Dani kembali melakukan isolasi mandiri selama
14 hari di rumah.
Terkait tracing yang dilakukan ke keluarga, Dani mengaku
rapid test yang dilakukan ke isteri dan anak-anaknya hasilnya non reaktif. “Dua
kali isolasi. Jadi, genap satu bulan izin tidak masuk kantor. Saya tidak tahu
tertularnya dari mana,” jelasnya.
Sehubungan dengan tumpengan yang dilakukan instansinya, Kepala
BKD Provinsi Jatim, Nurcholis, mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk
menyambut pegawainya yang kembali aktif bekerja setelah cuti sakit selama satu
bulan. Ia pun berharap, tasyakuran ini menjadi doa agar seluruh pegawainya
dilindungi serta terbebas dari Covid-19.
“Kami keluarga besar BKD Jatim menyambut dengan baik. Karena
memang orang yang terpapar Covid-19 tidak boleh distigmakan negatif atau
dikucilkan dalam lingkungan sosialnya,” tegas Nurcholis. (sr)
0 comments:
Posting Komentar