RADARMETROPOLIS: Surabaya – Menilai pelaksanaan PSBB tidak
efektif dalam mencegah penyebaran Covid-19, Partai Solidaritas Indonesia
mendukung langkah Walikota Surabaya menolak perpanjangan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) III atau menolak diterapkannya PSBB jilid IV di Kota
Pahlawan.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Fraksi PSI, William
Wirakusumah, Senin (8/6/2020) menyatakan lebih sepakat diberlakukan Pembatasan Sosial
Berskala Kecil (PSBK). “Saya tidak sepakat PSBB diperpanjang. Saya lebih
sepakat diberlakukan PSBK. Yakni Pembatasan Sosial Berskala Kecil. PSBB seperti
dipaksakan,” katanya.
Jangkauan pelaksanaan PSBB terlalu luas. Padahal yang
terpapar virus Covid-19 masih berada di lingkup lingkungan kecil. Seharusnya
yang dilokalisasi adalah lingkungan yang ada virus corona saja, bukan semua
wilayah seperti konsep PSBB. Dengan demikian upaya pencegahan penyebaran
Covid-19 di Surabaya akan bisa lebih fokus.
“Pelaksanaan PSBB tidak bisa fokus. Berbeda dengan PSBK yang
lebih fokus pada lingkungan yang terpapar virus corona. Tentunya tanpa
mengabaikan lingkungan yang masih belum terpapar virus corona,” ujar.
Lebih lanjut dinyatakan, agar pelaksanaan PSBK tersebut bisa
berjalan maksimal, bisa memaksimalkan peran “Kampung Wani Jogo Suroboyo” yang
telah dibentuk Pemkot Surabaya. Saat ini “Kampung Wani Jogo Suroboyo” telah
terbentuk di tingkat RW di seluruh Kota Surabaya.
“Saat di kampung ada yang terkonfirmasi positif corona,
‘Kampung Wani Jogo Suroboyo’ inilah yang berperan di garda depan. Jadi
penanganannya dilakukan secara gotong-royong melibatkan banyak pihak. Tidak
mungkin penanganan ini hanya dilakukan pemerintah, tapi juga harus dilakukan
secara gotong-royong melibatkan masyarakat juga,” kata William.
Jika ada ODP atau PDP yang melakukan karantina atau isolasi
mandiri di rumahnya, semua harus dijamin kebutuhan sehari-harinya,seperti
makanan dan kebutuhan lainnya. Pemkot Surabaya harus menyuplai makanannya.
Begitu pula masyarakat bisa membantu kebutuhan lainnya.
“Jadi, penanganan
Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama. Tidak bisa berjalan
sendiri-sendiri. Harus ada kesadaran dari masyarakat dan tindakan tegas dari
pemerintah. Kalau hanya pemerintah yang tegas, kesannya juga tidak baik. Harus
diimbangi dengan kesadaran masyarakat. Dan, PSBB jangan diperpanjang lagi.
Karena terbukti tidak efektif,” tandasnya. (rie)
0 comments:
Posting Komentar