RADARMETROPOLIS: Surabaya - Koordinator Bidang Pencegahan
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita,
menyatakan bahwa ketersediaan bed di rumah sakit rujukan di Surabaya aman.
Dengan demikian dipastikan tidak ada kesulitan bagi pasien Covid-19 yang harus
dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Menurut wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas
Kesehatan itu saat ini ada sekitar 96 bed khusus dewasa yang saat ini tersedia.
Dan tujuh bed khusus anak-anak dalam keadaan kosong. Jadi, kalau misalnya mau
merujuk sudah tidak ada kesulitan.
Ia pun menegaskan bahwa rujukan yang dimaksud itu hanya untuk
antar rumah sakit di Surabaya, bukan dari luar daerah.
Menurutnya, kemarin sudah ada kesepakatan dari Koorwil
PERSI, bahwa perujuk harus memanfaatkan rumah sakit setempat.
Jumlah keseluruhan bed di rumah sakit di Surabaya yang
dikhususkan untuk merawat pasien Covid-19 ada 455 yang bertekanan negatif.
Sedangkan sekitar 300 bed itu difungsikan untuk non tekanan
negatif atau natural menggunakan Exhaust Fan.
"RS Husada Utama ada 71 tempat tidur di luar lantai
13-14 yang rencana penambahan kurang lebih 200, di luar itu," ungkap Kepala
Dinas Kesehatan Kota Surabaya itu.
Di rumah sakit rujukan di Surabaya telah dilakukan pemisahan
tempat antara pasien Covid-19 dengan yang non Covid-19. Ini juga berlaku bagi
pasien yang dirawat di IGD rumah sakit.
Sedangkan khusus yang di Asrama Haji Surabaya, saat ini
sudah terisi sekitar 126 dari total 359 ruang isolasi yang disediakan. Pemkot
memang menyulap tempat ini untuk merawat pasien orang tanpa gejala atau OTG
Confirm. (ar)
0 comments:
Posting Komentar