RADARMETROPOLIS: Surabaya – Diyakini dapat menangkal
serangan wabah Covid 19, masyarakat bergegas memburu empon-empon dan melakukan
aksi borong. Hal ini direspon cepat oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo. Masyarakat Jatim diminta tidak perlu
melakukan aksi borong empon-empon, karena stok empon-emon di Jatim melimpah.
Mencapai puluhan juta kilogram.
"Stok Jahe dan kunyit di Jatim melimpah," kata
Hadi, Jumat (03/04/2020).
Sebagaimana diketahui, seiring dengan merebaknya wabah
Covid19 di Indonesia, rempah-rempah atau empon-empon banyak diburu oleh
masyarakat. Hal ini dikarenakan empon-empon mengandung curcumin sehingga bisa
meningkatkan imunitas tubuh, sehingga diyakini bisa menangkal virus Corona.
Sesuai data yang dimiliki oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2019 produksi jahe di Jatim mencapai 49
juta kilogram dengan luas panen 28 juta meter persegi.
Daerah yang paling banyak menyumbang produksi Jahe di Jawa
Timur adalah Kabupaten Pacitan dengan produksi mencapai 14 juta kilogram per
tahun.
Setelah itu adalah Situbondo, Malang, Ponorogo, dan
Trenggalek. Masing-masing mencapai 10,7 juta kilogram, 7,7 juta kilogram, 3,1 juta
kilogram, dan 2,3 juta kilogram.
Sedangkan untuk tingkat produksi kunyit di Jatim, tahun 2019
mencapai 79,4 juta kilogram dengan luasan panen 42,2 juta meter persegi.
Daerah yang memiliki produksi paling tinggi adalah Bondowoso
dengan 26,5 kilogram. Setelah itu Pacitan dengan jumlah 13,3 juta kilogram, Kediri
sejumlah 12,7 juta kilogram, Gresik 8,8 juta kilogram, dan Trenggalek 3,2 juta
kilogram. (sr)
0 comments:
Posting Komentar