RADARMETROPOLIS: Surabaya – Vokalis Hello Band, Widi Nugroho,
memenuhi panggilan penyidik Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim sebagai
saksi terkait kasus MeMiles. Rabu (18/3/2020). Ia menjadi korban dalam kasus investasi
bodong tersebut sekaligus juga pernah menjadi pengisi acara.
“Aku sempat setor Rp 300 juta dan aku seharusnya dapat
reward dari PT Kam Anda Kam. Namun sampai sekarang gak dapat juga,” kata Widi.
Namun demikian Widi juga menyatakan bahwa dirinya pernah
diminta oleh MeMiles untuk ikut mengisi acara mereka. Tapi ia tidak bersedia
menyebut besarnya fee yang ia terima saat menjadi pengisi acara tersebut.
Polda Jatim saat ini telah menetapkan lima orang tersangka
investasi ilegal MeMiles PT Kam and Kam. Mereka adalah Kamal Tarachan atau
Sanjay sebagai direktur, Suhanda sebagai manajer, Martini Luisa (ML) atau
Dokter Eva sebagai motivator atau pencari member dan Prima Hendika (PH) sebagai
ahli IT. Lalu satu lagi SW, pihak yang selalu melaporkan hasil pengumpulan data
member kepada Kamal Tarachan.
Mereka dijerat Pasal 106 jo 24 Ayat (1), dan atau Pasal 105
jo Pasal 9 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dan atau Pasal 46 Ayat
(1) dan Ayat (2) jo Pasal 16 Ayat (1) UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan
atas UU Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
Sedangkan barang bukti yang sudah diamankan berupa uang
sebanyak Rp 128,1 miliar, 24 mobil, dan aneka barang. Barang bukti mobil diparkir
di halaman gedung Tribrata Mapolda Jatim.
Dalam kasus tersebut, tim penyidik dari unit Indagsi yang
dipimpin oleh Kompol Suryono itu telah memeriksa beberapa figur publik, seperti
Eka Deli, Marcello Tahitoe, Pinkan Mambo, Tata Janeeta, Regina Idol, dan
desainer Adjie Notonegoro. Selain itu juga memeriksa cucu Presiden Soeharto,
Ari Sigit dan isterinya Rika Callebaut
Tim penyidik yang diketuai oleh Direskrimsus Polda Jatim
Kombes Gidion Arif Setyawan, sempat mendapat apresiasi dari anggota Komisi III
DPR RI. Apresiasi tersebut diberikan karena keberhasilanya dalam membongkar
kasus itu. Selain itu juga karena proses penanganan penyidikan yang cepat,
sehingga perkara tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Saat
ini tim masih terus bekerja ekstra untuk menuntaskan proses penyidikannya.
(rcr)
0 comments:
Posting Komentar