RADARMETROPOLIS: Malang - Di hari santri Selasa,
(22/10/2019) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kalangan pesantren
untuk melakukan salat istisqa atau salat meminta turun hujan sebagai salah satu
upaya untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Sebab, hanya dengan
pertolongan Sang Penciptalah, hujan bisa turun.
“Mohon warga Jatim, terutama pesantren. Apalagi hari santri,
saya mohon hadiah dari pesantren. Untuk salat istisqa. Jadi, kalau misalnya lima
puluh persen pesantren di Malang Raya melakukan salat, lima puluh persen
pesantren Kediri dan Jombang, se Jatim melakukan salat, mudah-mudahan Allah
segera menurunkan hujan barokah,” kata Khofifah.
Karhutla terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti
di Kota Batu, Malang, Pasuruan, Kediri, Situbondo hingga Banyuwangi. Adapun
gunung yang mengalami bencana kebakaran antara lain, Gunung Arjuno, Gunung
Wilis, Gunung Argopuro, Gunung Welirang, Gunung Bromo, Gunung Semeru, dan
Gunung Ijen.
Khofifah mengungkapkan, bahwa salat meminta hujan adalah
sarana bagi agama Islam. Ia pun mencontohkan, pada dua pekan lalu saat salat Istisqa
di halaman Mapolda Jatim pada pagi hari, sore hari sebagian wilayah Jatim
mendung, dan pada keesokan harinya sebagian wilayah Jatim turun hujan.
“Karena kemarau ini luas dan panjang, maka kita butuh lebih
banyak kekuatan yang berkenan untuk berikan hadiah dengan munajat salat istisqa
di banyak titik,” harap Khofifah. (sr)
0 comments:
Posting Komentar