RADARMETROPOLIS: Sidoarjo - Pelayanan SKCK Online dan SKCK
Keliling Online mengantarkan Polresta Sidoarjo sebagai peraih penghargaan Top
45 Inovasi Pelayanan Publik 2019. Inovasi ini sejalan dengan program PROMOTER
Kapolri sekaligus merupakan wujud komitmen Polri dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis IT.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden,
Jusuf Kalla, di Istana Wapres, Selasa (15/10/2019).
"Kami sangat bersyukur, pelayanan publik berbasis IT
yang terus kami tingkatkan ternyata benar-benar bermanfaat bagi
masyarakat," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho,
melalui keterangan tertulisnya, Selasa malam (15/10/2019).
Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas
penghargaan yang diraih tersebut.
"Tentunya apresiasi ini tak lepas dari kepercayaan dan
dukungan masyarakat kepada kami, sehingga membuat kami lebih termotivasi untuk
terus memperbaiki berbagai pelayanan kami," lanjutnya.
Penghargaan ‘45 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik’ diberikan
kepada kepala instansi pemerintah, baik kementerian, lembaga, pemerintah daerah
maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang
diraih oleh Polresta Sidoarjo itu diserahkan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla,
kepada institusi Polri.
Penghargaan tersebut diterima oleh Wairwasum Polri, Irjen
Pol Umar Septono, mewakili Kapolri.
Diinformasikan dalam rilis, dalam kesempatan pemberian
penghargaan itu Wapres Jusuf Kalla menyampaikan bahwa inovasi adalah tanda
majunya sebuah bangsa.
"Inovasi adalah satu kemajuan bangsa. Inovasi yang
punya harga yang paling mahal,” ujar JK, panggilan orang nomor dua di Indonesia
tersebut saat memberi penghargaan didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi atau PANRB, Syafruddin.
Menurut Wapres, lahirnya inovasi bersumber dari inisiatif,
pengetahuan serta pengetahuan teknologi.
Inovasi diciptakan untuk mempermudah urusan masyarakat,
meningkatkan kualitas hidup setiap individu, meningkatkan ekonomi warga bahkan
meningkatkan kesehatan masyarakat. Sebuah kemajuan negara diukur pada berapa
nilai yang bertambah.
"Memerlukan suatu kebaikan, bagaimana menolong
masyarakat," ungkap Jusuf Kalla.
Menpan RB Syafruddin, paradigma melayani menjadi nilai dan
budaya yang mendorong reformasi birokrasi, baik di pusat maupun di daerah. Konsistensi
dan peningkatan inovasi pun terlihat setiap tahunnya melalui kompetisi ini.
Tahun 2019, ada 3.156 proposal inovasi yang diserahkan
secara daring kepada Kementerian PANRB, melalui Sistem Inovasi Pelayanan Publik
(Sinovik).
Dari ribuan inovasi itu disaring menjadi 99 inovasi, yang
kemudian diseleksi oleh Tim Panel Independen dalam tahapan wawancara serta
survei lapangan. Dari tahap itu, kemudian ditentukan Top 45 Inovasi Pelayanan
Publik.
“Inilah best of the best dalam praktik pemerintahan di
Indonesia tahun 2019,” ujar Syafruddin.
Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tersebut ditetapkan dengan
Keputusan Menteri PANRB No. 18/2019 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik
Tahun 2019. Inovasi yang lahir dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP)
ini juga akan bersaing di kancah internasional, yakni United Nations Public
Service Awards (UNPSA). (rcr)
0 comments:
Posting Komentar