RADARMETROPOLIS: Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah
Indar Parawansa, menyambut baik rencana IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha
Indonesia) yang akan membuat marketplace sendiri. Karena hal itu seiring dengan
upaya yang dilakukan Pemprov Jatim untuk mewujudkan penjangkauan layanan
ekonomi yang makin mudah, makin murah, dan makin cepat.
“Apakah DPP IWAPI akan memulai marketplace induknya di
Jakarta, kemudian cabang keduanya ada di Jatim? Karena kita punya peluang
besar. Apalagi Kementerian Perindustrian menjadikan Jatim sebagai provinsi
pilot project Making Indonesia 4.0. Insya Allah dalam waktu dekat KEK
Singhasari di Malang akan segera diresmikan yang di dalamnya ada klaster
digital IT,” kata Khofifah saat menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Nasional IWAPI
XXIX di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Selasa (10/9/2019).
Dalam kesempatan tersebut Khofifah juga menyampaikan tentang
‘no one left behind’sebagai salah satu prinsip dalam tujuan pembangunan
berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s). Prinsip ini mengandung
arti bahwa pelaksanaan pembangunan harus memberi manfaat untuk semua serta
melibatkan semua kepentingan, termasuk kaum perempuan.
“Jangan ada satupun yang tertinggal. Agar tujuan tersebut
bisa dicapai,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengajak IWAPI untuk
ikut mendorong lahirnya perempuan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing,
terutama di era Revolusi Industri 4.0 dengan menyisir semua elemen dan daerah
agar tidak ada yang tertinggal.
Sebagai sebuah bangsa, yang menjadi target dunia ‘no one
left behind’ mantan Mensos tersebut berharap perempuan semuanya betul-betul akan
tersisir, terangkat harkat dan martabatnya.
“Ada yang bisa mandiri secara ekonomi, lalu kemudian dia
juga memandirikan orang lain. Tidak sekadar dirinya yang mandiri, tapi dia juga
membuka peluang bekerja bagi yang lain. Kami harap IWAPI menjadi garda terdepan
dalam mewujudkan ini,” tandas Khofifah.
Supaya tidak ada satupun perempuan Indonesia yang tertinggal
dalam meraih kesejahteraan dan kemajuan, Khofifah juga meminta IWAPI untuk
mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk bangkit, mandiri, sejahtera, dan
bermartabat.
“Posisi IWAPI sebagai organisasi para pengusaha perempuan
Indonesia sangat strategis terutama di era industri 4.0,” ujar Khofifah.
Dalam kesempatan ini, Khofifah mengingatkan kembali pesan
Bung Karno pada HUT Kemerdekaan RI tahun 1963 tentang pentingnya menyiapkan
investasi keterampilan manusia (human skill investment), investasi material
(material investment), dan investasi mental (mental investment) dalam proses pembangunan
Indonesia.
“Human skill investment itu bisa dilakukan IWAPI dengan
menyiapkan perangkat organisasinya sampai dengan tingkat kecamatan. Sementara,
saat yang sama juga sudah go international. Sehingga, pendidikan vokasi dan keterampilan
lainnya dapat disinergikan,” kata Khofifah.
Dalam material investment, Khofifah mengajak IWAPI ikut
menarik para investor dan mendorong investasi sebanyak-banyaknya baik dari
dalam dan luar negeri.
Untuk itu Khofifah berharap human skill, material, dan
mental investment harus menjadi catatan dalam Rakernas IWAPI kali ini.
“Pesan Bung Karno tersebut saat ini masih sangat relevan. Apalagi pada tahun 2016
lalu Presiden Jokowi menyampaikan program pemerintah Indonesia mewujudkan Making Indonesia 4.0,” katanya.
Selain ketiga pesan di atas, Khofifah juga menyampaikan
pesan Bung Karno dalam Pidato Trisakti-nya pada HUT Kemerdekaan RI tahun 1964
yang isinya adalah berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan
berkepribadian secara sosial budaya.
“Kita panggil memori kita sebagai warga bangsa, karena kita
mendapat mandat mengisi kemerdekaan RI. Saat ini PR kita sebagai sebuah bangsa
adalah pertama persatuan, kedua persatuan, dan ketiga persatuan.” Ujar Khofifah.
Khofifah berpandangan IWAPI ikut berperan menyatukan
berbagai perbedaan dalam kerangka persatuan Indonesia. Pengusaha wanita dari
Aceh sampai Papua ketemu di IWAPI.
“Kita semua dipersatukan bukan karena agama, bukan karena
budaya, juga bukan karena status sosial. Kita dipersatukan oleh Indonesia,” katanya.
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM RI, AA Gede Ngurah
Puspayoga, mengatakan bahwa seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo,
pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi diharapkan tidak hanya dinikmati
segelintir orang. Untuk itu ia mengajak IWAPI untuk ikut membantu mewujudkan
program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurut Gede Puspayoga, banyak program pemerintah terutama
di Kementerian Koperasi UKM yang bisa dimanfaatkan oleh IWAPI, seperti
sertifikasi hak cipta. Selain itu ada juga program Kemudahan Impor Tujuan
Ekspor (KITE) yang sudah banyak dimanfaatkan di seluruh Indonesia, salah
satunya di Kabupaten Boyolali.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IWAPI, Nita Yudi,
mengatakan tahun ini IWAPI berencana akan membuat marketplace. Hal ini menjadi
peluang apalagi jumlah anggota IWAPI lebih dari 30 ribu orang pengusaha. Selain
itu dalam kesempatan ini dirinya juga menyampaikan kesiapan IWAPI menjadi mitra
strategis dari pemerintah.
Tema Rakernas IWAPI XXIX adalah ‘IWAPI ke-44 Tahun Memberdayakan
Perempuan UMKM 4.0 Untuk Berdaya Saing, Mewujudkan Pembangunan Ekonomi
Berkeadilan dan Berkelanjutan’. Rakernas ini diikuti sekitar 1.538 orang
anggota IWAPI dari 33 provinsi di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula penghargaan bagi
pemenang DPD IWAPI Teladan tingkat nasional. Dimana juara 1 diraih DPD IWAPI
Provinsi Kalimantan Selatan, Juara 2 diraih DPD IWAPI Provinsi Sulawesi
Selatan, Juara 3 diraih DPD IWAPI Provinsi DI Yogyakarta. Sementara penghargaan
juga diberikan kepada perempuan pengusaha berprestasi tingkat nasional tahun
2019-2020. (sr)
0 comments:
Posting Komentar