RADARMETROPOLIS: Surabaya- Polsek Wonokromo diserang pria
bersenjata lengkap dan beratribut ISIS,
Sabtu (17/8/2019). Karena diduga anggota jaringan terorisme, pria bersenjata
lengkap beridentitas Imam Santoso (30) itu langsung diinterograsi Densus 88.
Dalam menjalankan aksinya IS berpura-pura hendak melaporkan
kejahatan yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Setelah
memasuki ruang piket, pelaku dilayani petugas bernama Aiptu Agus Sumartono. Tak
diduga, pelaku tiba-tiba meloncat dan mengeluarkan celurit dan kemudian membacok
Aiptu Agus Sumartono.
"Ada orang yang mengeluarkan celurit dan membacok satu
anggota," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Sabtu (17/8/2019).
Luki menjelaskan lebih lanjut bahwa pelaku sudah ditangkap
petugas dan langsung diinterogasi. Tetapi belum diketahui motif yang
bersangkutan melakukan penyerangan ke markas polisi tersebut. Motif sedang
didalami.
Akibat serangan tersebut Aiptu Agus Sumartono mengalami
sejumlah luka, yakni di bagian tangan, pipi sebelah kanan, dan kepala sebelah
belakang. Ia dilarikan ke UGD RS Bhayangkara.
Selain Aiptu Agus Sumartono, satu anggota polisi lainnya
mengalami lebam akibat pukulan Imam Mustofa.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di
Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019), mengatakan bahwa Imam Mustofa diduga
simpatisan ISIS. Ini karena polisi menemukan barang bukti beberapa senjata,
makanan ringan, dan kertas dengan cetakan lambang ISIS.
"Sajam, celurit, ada ketapel, ada anak ketapel, air
soft gun, ada lambang tertentu," kata Barung Mangera.
Ada dugaan motif jihad yang dilakukan oleh pelaku. "Sementara
diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata Barung.
Sementara itu Kapolrestabes Surabaya, Sandi Nugroho, memberikan
informasi bahwa pelaku berhasil dilumpuhkan petugas dengan teknis kepolisian.
Polisi menyita sejumlah barang bukti pisau penghabisan,
celurit, ketapel dengan amunisi kelereng, senjata api gas gun, dua lembar
kertas fotocopy bertulis La Ilaha Illallah dan kerupuk.
"Barang-barang itu di dalam tas ransel," kata
Sandi.
KRONOLOGI PENYERANGAN
Awalnya Imam Mustofa masuk ke ruang SPKT Polsek Wonokromo
sekitar pukul 16.45 WIB.
Karena mengaku akan membuat laporan, ia diterima oleh
petugas piket Aiptu Agus Sumarsono.
Saat Agus sedang menyiapkan berkas laporan, Imam Mustofa
langsung menyerang dengan senjata tajam.
Akibat serangan pelaku, Aiptu Agus Sumarsono mengalami luka
di tangan, kepala, dan pipi bagian kiri.
Karena diserang secara tiba-tiba, Aiptu Agus Sumarsono
lantas meminta pertolongan kepada anggota lainnya.
Mendengar teriakan Aiptu Agus Sumarsono, anggota satuan
reskrim polsek setempat datang menolong dan sempat memberikan tembakan ke
pelaku.
Imam Santoso kemudian dapat dilumpuhkan. (rcr)
0 comments:
Posting Komentar