RADARMETROPOLIS: Surabaya – Gubernur Jatim, Khofifah Indar
Parawansa, menyatakan rasa bersyukurnya mendapat laporan aparatur sipil negara (ASN)
yang bekerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak ada yang
membolos alias seratus persen masuk pada hari pertama masuk kerja usai libur
lebaran. Ia pun menyebut bahwa hal itu adalah awal yang baik.
“Yang melaporkan
adalah Pak Sekda, dan kehadirannya insyaallah 100 persen, kecuali yang sedang
cuti. Jadi, Alhamdulillah, ini awal yang baik,” ujar Gubernur Khofifah kepada
wartawan usai menggelar Halal Bihalal di lingkungan Setdaprov Jatim, Kantor
Gubernur, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Senin (10/6/2019).
Kehadiran ASN pada hari pertama kerja usai libur Lebaran
memang menjadi perhatian khusus bagi Khofifah. Sebab kehadiran ASN merupakan
kedisiplinan dan kinerja yang baik. Harapannya, semua termotivasi untuk bisa
meningkatkan seluruh dedikasi yang bisa dibaktikan untuk memuliakan masyarakat
Jatim dengan Nawa Bhakti Satya.
Oleh karena itu sejak dua hari sebelum masuk setiap
sekretaris di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) telah diingatkan
untuk melakukan monitoring di bawah koordinasi Inspektur Provinsi Jatim dan
dikomandani Sekdaprov Jatim.
Terhadap halal bihalal yang digelar kali ini, Khofifah berharap
dapat bermanfaat untuk membangun sinergitas dengan saling menyalurkan energi
positif dari seluruh pihak.
“Kami bersalam, itu artinya ada energi yang mengalir. Kami
saling bertatap muka, saling memberi senyum. Itu energi yang luar biasa,”
katanya.
Sementara itu Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono melaporkan bahwa
dari hasil rekap BKD Jatim, jumlah PNS Pemprov Jatim sebanyak 51.356 orang.
Jumlah ini terdiri dari fungsional guru sebanyak 28.456 orang serta tenaga
administrasi dan fungsional medis sebanyak 22.900 orang.
Dari jumlah tersebut memang terdapat beberapa ASN yang tidak
hadir. Jumlahnya 0,95 persen. Meski demikian, mereka semuanya memberikan
keterangan.
Hingga pukul 07.30 WIB, ASN yang tidak masuk kerja dengan
izin sah sebanyak 55 orang, cuti alasan penting dan ibadah 201 orang, dinas
luar 395 orang, tugas belajar 67 orang. Jumlah keseluruhan yang tidak masuk
dengan alasan sah sebanyak 718 orang. Sedangkan, guru masih libur hingga 16
Juni 2019. Jadi, dari absen dan fingerprint, semua dinyatakan masuk, kecuali
yang dengan izin atau alasan sah.
Dalam kegiatan halal bi halal yang diadakan di hari pertama
masuk kerja usai libur lebaran tersebut, Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak
mengenakan pakaian dinas berwarna abu-abu. Tak hanya Gubernur dan Wagub Jatim
yang bersalaman dengan ASN Pemprov Jatim, tetapi Sekdaprov Jatim beserta istri
dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim juga ikut menyemarakkan halal
bihalal.
Selain bermaaf-maafan, Gubernur Khofifah dalam acara
tersebut juga memberikan santunan kepada anak yatim.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan pesan
khusus terkait dengan tradisi dalam setiap acara. Pihaknya selalu memberikan
santunan kepada anak yatim, dhuafa serta melantunkan salawat.
Di hadapan para ASN, Khofifah menyampaikan, ada beberapa
pekerjaan rumah yang perlu dibangun secara transedental. Seperti korban
penyalahgunaan narkoba, AIDS, HIV di Jatim.
“PR-PR ini kan bukan hal yang sederhana. Bagaimana kita
bersama-sama berseiring. Teman-teman relawan narkoba bergerak, polisi bergerak,
konselor bergerak, kami juga bergerak. Tetapi bahwa ada sesuatu yang kami
harapkan secara transedental kita mohon kepada Allah, mudah-mudahan anak-anak
bangsa, anak-anak Jawa Timur dijauhkan dari korban penyalahgunaan narkoba,” kata
Khofifah.
Untuk menangani peredaran narkoba di Surabaya, pihaknya
terus berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan Walikota Surabaya, agar Jatim
bersih dan bebas dari korban penyalahgunaan narkoba. Kasus penyalahgunaan
narkoba kini sangat kompleks, sehingga perlu dilakukan penanganan dari hulu ke
hilir. Lebih memprihatinkan, pengedar maupun penggunanya sebagian besar
milenial.
“Kita menyiapkan tistas atau sekolah gratis berkualitas.
Tapi, penguatan SDM dan pembangunan manusia itu akan mereduksi, jikalau dampak
dari efek narkoba tidak kita halau,” tandasnya. (sr)
0 comments:
Posting Komentar