RADARMETROPOLIS: Gresik - Dalam rangka pengamanan Lebaran 2019/1440 H,
Kepolisian Resor Gresik menerjunkan 510 personel gabungan dari unsur TNI,
Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Polisi akan mengamankan beberapa kegiatan
yang berkaitan dengan lebaran.
Ada dua yang dititikberatkan dalam Operasi Ketupat Semeru
2019. “Pertama, kesiapan pengecekan personel. Dan yang kedua, kesiapan
penyelenggaraan operasi untuk menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat,”
katanya, Selasa (28/01/2019).
Diinformasikan lebih lanjut, operasi Ketupat Semeru 2018
akan digelar selama 12 hari, yakni mulai tanggal 28 Mei sampai 8 Juni 2019.
“Sasarannya adalah, yang pertama kegiatan masyarakat
menyambut hari raya Idul Fitri baik arus mudik maupun arus balik, terus pawai
malam waktu takbir, salat Idul Fitri, halal bihalal, dan silaturahmi waktu
selesai salat ied,” kata Wahyu Bintoro.
Sedangkan sasaran keduanya adalah beberapa tempat yang ramai
dikunjungi menjelang Idul Fitri hingga usai lebaran. Misalnya saja pusat
perbelanjaan, pusat hiburan maupun wisata sampai tempat ibadah “Itu terkait
dengan tempat,” ujar Wahyu.
Saat ditanya terkait titik kerawanan di jalur mudik maupun
arus balik, Kapolres menyatakan bahwa titik rawan ada di jalur Pantura
Duduksampeyan Gresik serta jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang masuk
wilayah Wringinanom Gresik.
“Untuk mengcover semua itu, kami menyiapkan pos pengamanan
serta pos pelayanan Lebaran,” tandasnya. (sri)
0 comments:
Posting Komentar