RADARMETROPOLIS: Malang – Calon Presiden nomor urut 01 Joko
Widodo meminta masyarakat dan pendukungnya untuk tidak tak coba-coba dalam
memilih pemimpin. Nasib 269 juta penduduk Indonesia ada di tangan pemimpin. Untuk
itu Capres Petahana itu mewanti-wanti pada para pendukungnya untuk tidak memilih
pemimpin yang belum berpengalaman.
“Jangan coba-coba,
karena menyangkut 269 juta penduduk Indonesia. Ini negara besar. Masa kita mau
coba-coba,” kata Jokowi saat kampanye di GOR Ken Arok, Kota Malang, Senin,
(25/3/2019) kemarin.
Menurut Jokowi, Indonesia adalah sebuah negara yang besar,
memiliki 1.100 lebih bahasa daerah, puluhan ribu pulau, dan jumlah penduduk mencapai
269 juta jiwa. Atas fakta itu, dikatakan Jokowi, Indonesia harus diurus oleh
orang yang berpengalaman.
Jokowi lebih lanjut mengungkapkan pengalamannya saat meniti
karier menjadi Walikota selama dua kali, lalu Gubernur DKI Jakarta, dan
sekarang Presiden Republik Indonesia. Saat pertama kali terjun ke politik itu
Jokowi mengakui harus belajar, di sela masih menjadi pengusaha. Tidak mudah
memimpin negara.
“Allhamdulilah, saya dimudahkan dengan pengalaman saya. Saat
saya dari dunia usaha. Saya belajar dari walikota. Saya sebagai walikota,
belajar 2 tahun. Nah, ini negara besar, masa coba-coba!” ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi meminta rakyat Indonesia tetap hidup
rukun, bersatu dan bersaudara. Jangan hanya perkara kontestasi politik, menjadikan
antar warga, kelompok, dan golongan akhirnya bermusuhan. Paling berbahaya
menurutnya adalah kampanye menggunakan kabar hoax, kabar bohong, dan fitnah.
“Saya dituduh kriminalisasi ulama, anti ulama,
anti Islam. Saya diam. Wong saya setiap minggu keluar masuk pesantren, kok
dituduh seperti itu. Dalam 3 minggu ini hati-hati, ada isu yang bisa menggerus,
baik capres, caleg, partai. Jika ada kabar bohong, jawab itu fitnah,” tegas
Jokowi. (kur)
0 comments:
Posting Komentar