RADARMETROPOLIS: Madiun – Gubernur Jawa Timur, Khofifah
Indar Parawansa menilai bahwa banjir yang melanda Madiun pada saat ini adalah
disebabkan debit air yang tinggi dari sungai Bengawan Madiun yang turun ke
sungai jeroan. Hal ini akhirnya membuat tanggul jebol, dan meluap ke anak-anak
sungai Jeroan di Madiun. Untuk itu ia meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS) Bengawan Solo untuk segera mendatangkan eskavator guna melakukan
pembersihan dan membangun tanggul jebol ketika air mulai surut.
‘’Ini yang harus dilakukan untuk saat ini. Supaya jika ada
hujan dengan intensitas tinggi tidak lagi meluap ke perkampungan warga,’’ kata
Khofifah seusai meninjau tanggul yang jebol dan pengungsi di Kabupaten Madiun,
Kamis (7/3/2019).
Untuk keadaan darurat bisa dipakai bronjongan. Sedangkan
untuk permanen bisa dibangun plengsengan.
Khofifah lebih lanjut menyatakan bahwa banjir terjadi juga
lantaran saat ini tidak ada plengsengan yang membatasi antara daerah aliran
sungai dengan kawasan daratan perkampungan warga. Bahkan langsung berbatasan
langsung dengan rumah warga dan peternakan.
‘’Kami berharap BBWS Bengawan Solo bisa membuat plesengan di
sungai jeroan ini,’’ pungkasnya.
Dalam peninjauan tersebut Gubernur perempuan pertama di Jawa
Timur itu didampingi Bupati Madiun, Ahmad Dawami. (gun)
0 comments:
Posting Komentar