RADARMETROPOLIS: Surabaya – Kepala Kepolisian Daerah Jawa
Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, menyatakan siap menghadapi Pemilu serentak yang
digelar pada 17 April 2019. Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan
dan ketertiban, jajaran yang dipimpinnya menggelar simulasi Sistem Pengamanan
Kota atau Sispamkota.
Lebih lanjut Luki menyatakan bahwa simulasi yang
dilaksanakan di lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya tersebut merupakan bentuk
latihan jajarannya untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019 agar berjalan aman
dan lancar.
”Tadi sudah kita saksikan bersama, dan kita sudah siap
menghadapi pesta demokrasi yang mana mudah-mudahan pesta demokrasi di wilayah
Jawa Timur ini berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai dengan harapan
masyarakat Jawa Timur,” kata Luki.
Dalam simulasi itu, petugas kepolisian menunjukkan
ketangkasan dalam menghadapi berbagai upaya gangguan yang kemungkinan muncul di
setiap tahapan Pemilu. Baik ketika mengatasi berbagai macam gangguan yang
muncul pada saat tahapan distribusi surat suara, saat kampanye, ketika memasuki
masa tenang, saat pemungutan suara, saat penetapan hasil suara maupun pasca
Pemilu digelar.
Tampilan anggota Satbrimob ketika memperagakan upaya
pembebasan sandera saat tahap penetapan suara digelar membuat Kapolda Jatim dan
para undangan kagum. Beberapa kali dentuman bom terdengar menggelegar di
lapangan Makodam V Brawijaya. Aksi ini merupakan unjuk gigi para prajurit Polda
Jatim dalam membebaskan sandera di tempat yang terpasang bom.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan
apresiasi atas upaya kewaspadaan yang dibangun oleh aparat keamanan menjelang
Pemilu 2019.
“Saya lihat sudah ada kewaspadaan yang sangat prima,
kesiapsiagaan yang sangat bagus dari Polda Jatim, TNI, dan segenap unsur
keamanan yang lain,” ujar Khofifah.
Ia pun meminta segenap masyarakat, stakeholder serta alim
ulama untuk mendukung aparat keamanan serta berdoa demi ketertiban dan
kelancaran pelaksanaan Pemilu 2019.
“Jika pelaksanaan Pemilu di Jawa Timur aman dan lancar,
Insya Allah Indonesia akan aman,” tegasnya.
Kegiatan Sispamkota yang digelar Polda Jatim kali ini
melibatkan 1.328 orang dengan rincian 816 petugas kepolisian, 300 Bulshit dan
17 panitia. Dihadiri sekitar 212 undangan Forkopimda Jawa Timur. Baik dari Pemprov,
Kejati, KPU, Bawaslu, Pengadilan Tinggi, Kodam V Brawijaya, Kogartap, dan
segenap instansi samping.
Khofifah menilai digelarnya simulasi Pemilu tersebut
akan memberi keyakinan pada semua pihak bahwa Jawa Timur siap mensukseskan
Pemilu dengan baik. (sr)
0 comments:
Posting Komentar