RADARMETROPOLIS: Madiun - Untuk mengatasi banjir di kota Madiun,
Pemeritah Kota Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun,
tahun ini akan melakukan normalisasi saluran. Selain itu tanggul sungai di
sejumlah titik juga akan ditinggikan.
Selain itu Pemkot Madiun juga akan melakukan koordinasi
dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, terkait penanganan luapan air
sungai yang melintasi Kota Madiun.
Saat hujan lebat di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya
dipastikan terjadi antrian air, untuk masuk ke wilayah sungai jeroan yang
berada di Balerejo Kabupaten Madiun.
Banjir yang terjadi di wilayah Kota Madiun beberapa waktu
lalu akibat hujan deras serta kiriman dari Kabupaten Madiun. Secara geografis,
Kota Madiun di lintasi beberapa sungai besar seperti Sungai Sono, Sungai
Piring, Sungai Maling serta Sungai Bengawan Madiun.
Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto, mengatakan, banjir yang
terjadi lantaran Kota Madiun berada di daerah cekungan. Untuk itu, diperlukan
kajian serta evaluasi untuk mengalirkan air yang masuk ke Sungai Maling, maupun
Sungai Sono ke Sungai Bengawan Madiun atau dibuang ke Sungai Piring. Kemungkinan
perlu ada penambahan pompa air guna mengalirkan air tersebut.
Walikota berharap masyarakat untuk proaktif menjaga
lingkungan masing-masing, sedangkan pemerintah akan berupaya mencari solusi
agar persoalan genangan air yang kerap terjadi bisa ditanggulangi.
Untuk itu pemkot akan terus berkoordinasi dengan
BBWS Bengawan Solo agar persoalan hulu hingga hilir teratasi. (gun)
0 comments:
Posting Komentar