RADARMETROPOLIS: Surabaya - Pemkot Surabaya berjanji akan
melakukan peremajaan terhadap seluruh jaringan pipa PDAM. Tapi hal itu
dilakukan dengan syarat. Karena anggaran yang dibutuhkan untuk peremajaan
tersebut sangat besat. Mencapai, Rp 200 miliar.
Syarat yang wajib dipenuhi oleh PDAM tersebut adalah jika di
seluruh wilayah di Surabaya sudah dapat menikmati air bersih PDAM.
"Tidak mungkin kita lakukan peremajaan kalau ada
wilayah yang belum teraliri air," kata Kepala Bapeko Surabaya, Eri Cahyadi.
Mantan Kepala DPRKP Cipta Karya dan Tata Ruang itu mengaku bahwa
dirinya sudah bertemu dengan pihak PDAM, dan mendapatkan janji seluruh wilayah
Surabaya akan teraliri air PDAM di tahun 2018.
"Menurut PDAM, wilayah Surabaya sudah 80 persen terkoneksi
dengan pipa PDAM. Sedangkan 20 persen sisanya, seperti di Benowo akan
dituntaskan sampai tahun 2018," ujar Eri.
Ia pun menyatakan bahwasannya peremajaan terhadap pipa
memang diperlukan untuk mengatasi kerugian ekonomis kehilangan air akibat pipa
bocor.
Pihaknya akan melakukan peremajaan total dan meminta kepada
PDAM agar menghitung total untuk mengetahui umur ekonomisnya, sehingga tidak
ada lagi perbaikan sebelum memasuki masa kadaluarsa unsur ekonomis.
"Peremajaan ini juga ingin mendapatkan dampak, apakah
akan ada air bersih atau apakah kualitas bisa ditingkatkan. Misalnya air
langsung minum," kata Eri
Anggaran untuk program peremajaan pipa tersebut
terbilang besar, yaitu sekitar Rp 200 miliar. Menurut Eri anggaran itu bisa
didapatkan lewat penyertaan modal oleh Pemkot Surabaya. Atau modal yang didapat
pemkot dari penyerahan keuntungan PDAM. (rie)
0 comments:
Posting Komentar