RADARMETROPOLIS: Ponorogo - Di area KM 16 Jalan
Ponorogo-Trenggalek, sekitar Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jumat
(9/11/2018) pagi terjadi longsor. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan menutup total Jalur Ponorogo-Trenggalek.
"Ya, dari beberapa hari lalu ada hujan dan kemarin
memang deras. Malam sampai dinihari tadi akhirnya ada longsor di jalur
Nglinggis itu, dan akhirnya dari sini kita tutup," ungkap Kapolsek Sawoo,
AKP Edi Suyono, Jumat pagi.
Setelah melakukan koordinasi dengan Polsek Tugu, Polsek
Sawoo pun memasang tanda penutup jalan di jalur menuju perbatasan yang juga
mengarah ke lokasi longsor. Longsor sendiri terjadi di tebing yang merupakan
bagian jalan yang saat ini sedang dalam pembangunan. Terdapat pekerjaan
pengecoran di sekitar lokasi untuk membuat jalan semakin kokoh.
Edi Suyono lebih lanjut menginformasikan bahwa pagi ini kabarnya
personel dari Trenggalek akan turun untuk melakukan pembersihan.
“Kalau kami di sini hanya berjaga, agar pelintas tidak
menuju ke sana atau memutar saja," katanya.
AKP Edi tidak menyarankan untuk melintasi jalan alternatif
di sekitar lokasi longsor. "Alasannya ya jalan itu licin. Khawatir malah
celaka. Lebih baik memutar saja kalau memang mau ke Trenggalek atau daerah lain
yang sejalur. Lewat Madiun misalnya," ujarnya.
Wilayah tersebut merupakan perbukitan yang akhir-akhir ini
rawan longsor. Beberapa kali hujan yang mengguyur wilayah tersebut dan
mengakibatkan titik longsor beberapa kali kembali runtuh.
"Padahal jalur tersebut sebenarnya adalah jalan yang
sedang diperlebar. Bagian atasnya itu yang berguguran kalau ada hujan. Batu dan
tanah menggelinding. Akhirnya tidak bisa dilewati. Nggak tahu sampai kapan
penutupan ini. Begitu bersih ya dibuka lagi," ungkapnya.
Jalur Ponorogo-Trenggalek ini merupakan salah satu jalur
penting karena mempersingkat perjalanan cukup signifikan di kedua wilayah daripada
memutar melalui Madiun atau Pacitan. (gun)
0 comments:
Posting Komentar