RADARMETROPOLIS: Situbondo - Kepala Staf Angkatan Darat
(KSAD) Jenderal TNI Mulyono menutup secara resmi Latihan Bersama (Latma) Safkar
Indopura ke-30 antara TNI-AD dan Singapores Armed Force atau SAF.
Selama berlangsungnya proses latihan tersebut, TNI-AD
menerjunkan 290 personel. Ratusan personel itu, terdiri dari 27 prajurit Markas
Brigif 16/Wira Yudha, 117 prajurit Yonmek 521/QY, 116 prajurit Yonmek 516/CY,
dan 30 personel dari Yonkav 8/2-Kostrad. Sedangkan, dari pihak SAF sendiri,
melibatkan 170 prajurit yang berasal dari Batalyon 3 Singapores Army.
Dalam Latihan bersama yang berjalan selama kurang lebih satu
pekan itu peserta tidak hanya melaksanakan latihan tempur saja, tetapi juga
melakukan beberapa kegiatan yang ditujukan untuk menyamakan persepsi antara
kedua Angkatan Darat dan meningkatkan persahabatan.
Selain olahraga bersama, latihan diisi dengan penampilan
budaya dan pengenalan tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Situbondo.
Selama berlangsungnya kegiatan yang dilaksanakan di
Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa
Timur, kedua Angkatan Darat tersebut menampikan materi-materi prosedur teknis
dan taktis tempur.
Pasukan Angkatan Darat RI dalam latihan tersebut di bawah
komando Danbrigif 16/Wira Yudha, Kolonel Inf Slamet Riadi. Sedangkan Angkatan
Darat Singapura /SAF yang mengirimkan Brigade 3 SAF berada di bawah komando
Colonel Goh Pei Ming.
Dalam Latihan bersama itu TNI-AD dan SAF melatihkan materi
latihan Command Post Exercise (CPX/Latihan Posko 1) dan Field Training Exercise
(FTX/Latihan Lapangan). Juga dilaksanakan latihan taktis dengan Pasukan
Infanteri Mekanis dalam Operasi Lawan Insurjensi (OLI).
Dalam latihan Pos Komando (CPX/ Latihan Posko 1) merupakan
latihan dimana pasukan disimulasikan. Latihan ini diikuti komandan, staf, dan
prosedur komunikasi diantara para pejabat markas komando.
Sedangkan dalam Latihan FTX, yang merupakan latihan
lapangan, dilaksanakan dalam skala penuh, dengan menggunakan skenario rencana
operasi yang melibatkan tim fungsional dan tim yang ada lapangan. Hal itu
bertujuan untuk melakukan koordinasi, komando, dan kontrol pasukan. Disini
materi teknis dan taktis tempur dilatihkan secara bertahap.
Latihan lapangan tersebut dilaksanakan dengan metode latihan
drill teknis, drill taktis, dan drill Tempur. Pelaksanaan drill tempur
bertujuan untuk membiasakan dan mempermahir kemampuan tempur satuan, baik aspek
taktis maupun aspek teknisnya, dilakukan di medan sebenarnya yaitu Puslatpur 5
Marinir Baluran, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Situbondo.
Drill tempur yang dilaksanakan dilaksanakan
dalam rangkaian kegiatan yang utuh, dimana selain melibatkan satuan infanteri
mekanis, dalam latihan ini juga dikerahkan satuan kavaleri dengan alutsista
Tank Leopard dari Batalyon Kavaleri 8/2 Kostrad. (nis)
0 comments:
Posting Komentar