RADARMETROPOLIS: Kediri - Para kiai sepuh di Jatim berharap Saifullah
Yusuf (Gus Ipul) tetap mau 'ngopeni' dan menjadi simpul pemersatu para kiai di Jawa
Timur. Meskipun Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Ipul itu tahun depan sudah
harus mengakhiri jabatannya.
Harapan tersebut disampaikan para Kyai saat Gus Ipul
menghadiri acara Haul KH Munif Djazuli di Pondok Pesantren Queen Alfalah,
Ploso, Kediri. Dalam acara yang diikuti ribuan santri dan alumni itu para kiai
sepuh juga hadir. Terutama para kiai pimpinan Ponpes Alfalah, Ploso. Diantaranya
KH Zainuddin Djazuli, KH Nurul Huda Djazuli, KH Fuad Djazuli, dan Nyai Badriyah
Djazuli. Alumni Ponpes Alfalah dari
berbagai daerah di Jatim dan Jateng yang telah dikenal sebagai kyai kenamaan
juga banyak yang hadir.
Dalam acara tersebut Gus Ipul diminta untuk memberikan
sambutan. Ketua PBNU ini menyampaikan tentang peran kiai dan pentingnya
mengingat serta meneladani kepemimpinan para kiai melalui haul seperti ini.
Apalagi dalam situasi banyaknya tokoh yang secara instan ditokohkan, padahal
ilmu agama mereka tidak tidak mendalam dan patut diteladani seperti para kiai
di pesantren.
Gus Ipul sempat menyinggung tentang Gubernur Jatim yang akan
datang. Ia meminta kepada semua yang hadir bersedia mendukung dan mendoakan
gubernur terpilih yang memimpin Jatim lima tahun mendatang.
"Sebab, tantangan yang dihadapi provinsi ini tidaklah
ringan. Karena itu, mari kita dukung dan doakan agar bisa memajukan Jatim dan
mensejahterakan kita semua," katanya.
Kiai Nurul Huda yang memberi sambutan setelah Gus Ipul
mengamini harapan cucu salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri ini. Namun ia
juga meminta kepada Gus Ipul untuk tetap menjadi pemersatu para kiai meski
belum terpilih menjadi Gubernur Jatim.
"Masya Allah, selama ini Gus Ipul merupakan
pejabat yang sangat dekat dengan para kiai. Perannya sangat besat dalam
menyatukan para kiai, sehingga tetap guyub dan selalu bersama dalam bersikap.
Saya minta Gus Ipul tetap menjadi simpul pemersatu kami," kata Kiai Nurul
Huda sambil terisak. (bud)
0 comments:
Posting Komentar