RADARMETROPOLIS: Surabaya - Gubernur Jatim Soekarwo memutuskan
langsung terbang ke Pulau Sapudi bersama Kapolda dan Pangdam dengan menggunakan
helicopter. Pulau Sapudi, Sumenep merupakan salah satu daerah terdampak gempa
dan ada jatuh korban.
Keputusan Pakde Karwo tersebut diambil usai mengadakan rapat
terbatas bersama enam kepala dinas.
Keenam pejabat yang dipanggil dan diajak membahas bencana
gempa tersebut adalah Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kadinsos Jatim Sukesi,
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono, Kepala Biro Humas Protokol Aries
Agung Paewai, Kadinkes Jatim dr Kohar Hari Santoso, dan Kepala BPKAD Jatim
Jumadi.
"Kami langsung memutuskan berangkat dengan Pak Kapolda
Jatim dan Pak Pangdam V/Brawijaya ke lokasi bencana di Pulau Sapudi. Rumah rusak
langsung dibangun pemprov hari ini juga dan langsung turun ke lapangan
bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya," kata Pakde Karwo didampingi Kabiro
Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai usai rapat terbatas di
kantor Gubernur Jatim, Kamis (11/10/2018).
Menurut Pakde, bagi korban gempa yang sakit atau mengalami
luka-luka langsung ditangani serius oleh dokter. "Yang meninggal langsung
diberikan santunan awal Rp 5 juta. Saya juga langsung telpon Camat Gayam,
Sumenep, tentang kondisi disana. Saya minta segera didata berapa rumah rusak,
berapa yang luka dan meninggal dunia," jelasnya.
Pakde menambahkan, bahwa pada hari ini tim lengkap sudah langsung
berangkat menuju lokasi terdampkan untuk melakukan rehabilitasi. Ia
menginginkan masyarakat korban jangan sampai menunggu lama. Keluhan ereka harus
segera teratasi.
Diberitakan sebelumnya gempa bumi dengan kekuatan magnitudo
6,4 SR mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10/2018) pukul
01.57 WIB.
Data sementara dampak gempa adalah tiga orang
meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah
adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Semenep, Madura. (ar)
0 comments:
Posting Komentar