RADARMETROPOLIS: Tuban - Perusahaan semen PT. Holcim Indonesia,Tbk,
di Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Tuban, menyatakan bahwa tiga WNA yang
diamankan di sekitar pintu masuk pabrik bukanlah pekerja mereka.
Bahkan PT Holcim juga menegaskan bahwa mereka juga bukan
merupakan WNA yang akan melakukan kunjungan. Dikarenakan, per tanggal 24
Agustus 2018 itu tidak ada agenda tenaga kerja asing melakukan kunjungan ke
pabrik Tuban.
"Per tanggal 24 Agustus 2018 ini tidak ada tenaga asing
yang bekerja atau melakukan kunjungan ke pabrik Tuban," jelas Indriani
Siswati, Corporate Communication East Java and East Indonesia PT Holcim
Indonesia dalam siaran persnya.
Diterangkan lebih lanjut, bahwa setiap warga negara asing
yang melakukan kunjungan ke seluruh area PT Holcim Indonesia Tbk, baik
keperluan pekerjaan, studi maupun keperluan lainnya, dilengkapi dengan dokumen
resmi sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia dan atas persetujuan manajemen
PT Holcim Indonesia Tbk.
Manajemen Holcim akan memastikan seluruh aspek legalitas dan
berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menginformasikan jumlah tenaga kerja
asing yang ada dan mengirim dokumen-dokumen yang diperlukan via email.
Terhadap tiga WNA asal China yang menyusup dan akan masuk ke
pabrik, PT Holcim menyatakan bahwa hal itu di luar pengetahuan dari pihak
perusahaan.
Sesuai dengan prosedur, tim security PT Holcim Indonesia Tbk
melimpahkan kewenangan terhadap ketiga warga negara asing itu kepada tim
Pengawasan Orang Asing (PORA) Kabupaten Tuban dan Polres Tuban untuk proses
lebih lanjut.
Pihak perusahaan berkomitmen akan terus senantiasa membangun
komunikasi dan hubungan baik dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan
situasi yang kondusif.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang Warga Negara
Asing (WNA) asal China diamankan oleh pihak security perusahaan semen PT Holcim
Indonesia Tbk yang ada di Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Ketiga WNA
itu sembunyi di belakang kendaraan truk. Mereka diduga hendak menyelundup masuk
ke PT Holcim. (alw)
0 comments:
Posting Komentar