RADARMTEROPOLIS: Surabaya - Pakde Karwo berpesan hendaknya Pasukan
Pengibar Duplikat Bendera Pusaka (Paskibraka) serta seluruh generasi muda pada
umumnya untuk terus giat belajar ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun demikian
penguasaan terhadap iptek tersebut harus diperkuat dengan rasa iman dan takwa
(imtak).
Harapan itu disampaikan pada saat memberikan arahan dalam
prosesi pengukuhan Paskibraka yang berlangsung secara khidmat di Gedung Negara
Grahadi Surabaya, Rabu (15/8/2018) malam.
Lebih lanjut Gubernur Jawa Timur tersebut menjelaskan,
seiring dengan kemajuan zaman, mereka yang besar dan kuat bukan lagi yang menjadi
pemenang, melainkan adalah mereka yang mampu bertindak dan berbuat secara
cepat. Untuk itu, iptek sangat menentukan perkembangan sekaligus tantangan bagi
kemajuan zaman. Akan tetapi, kemajuan yang diraih itu harus dibekali oleh
kemampuan imtak yang kuat.
"Generasi muda saat ini telah masuk pada zaman digital
iptek yang besar, di mana orang menjadi mesin atau mekanik. Namun, kondisi
tersebut bisa merubah seseorang untuk menjadi humanis, jika keimanan dan
ketakwaan yang dimiliki pada basis agama kuat di dalamnya," ujarnya.
Teknologi bisa memberi manfaat. Namun, penggunaan teknologi
yang salah bisa menghancurkan generasi muda.
"Anak anak muda yang sangat menggandrungi teknologi
akan tergelincir secepat teknologi itu, kalau imtak tidak kuat," imbuhnya.
Di hadapan 74 orang Paskibraka yang hadir didampingi oleh
orang tua dan pelatih, Pakde Karwo menyebut, bahwa Paskibraka Jatim tahun 2018
ini, adalah anak-anak terpilih melalui proses belajar yang panjang. Bukan saja
tentang kecerdasan yang dinilai, juga terbentuknya nilai nilai integritas,
etika, dan moralitas serta jiwa disiplin dan menanamkan rasa cinta tanah air.
Anak anak yang terpilih menjadi Paskibraka diberikan materi
yang paling mendasar tentang nasionalisme terutama dalam menumbuhkan Aku Cinta
Indonesia (ACI) yang diimplementasikan melalui sikap disiplin, pembentukan
karakter hinga menumbuhkan etika dan moralitas.
Paskibraka harus mengetahui sejarah bangsa. Semua proses
yang ada hingga hari ini, dilalui oleh para pahlawan bangsa dengan perjuangan
serta pengorbanan darah dan air mata. Bukan semata mata pemberian dari para
penjajah.
"Esok setelah bertugas menjadi Paskibraka dan kembali
pulang, yakinlah bahwa anak-anakku akan menjadi lilin dalam kegelapan di daerah
masing-masing dengan membawa nilai nilai cinta kepada tanah air," tutur
Pakde Karwo.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur mengukuhkan 74
Pasukan Pengibar Duplikat Bendera Pusaka (Paskibraka). Paskibraka yang terpilih
tersebut terdiri dari 74 putra dan putri terbaik se-Jatim dan akan bertugas
menjadi pasukan pengibar bendera pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI
pada tanggal 17 Agustus 2018 di Gedung Negara Grahadi. (sr)
0 comments:
Posting Komentar