Baru Dilantik, Kepala Bappeko Surabaya Dipanggil DPRD

RADARMETROPOLLIS: Surabaya - Selama ini DPRD Surabaya belum pernah mendapatkan gambaran yang jelas tentang sejumlah proyek besar yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Untuk itu Komisi A DPRD Kota Surabaya sudah berencana untuk memanggil Kepala Bappeko yang baru saja dilantik.

"Plt Kepala Bappeko terlalu lama karena itu kami tidak tahu persis bagaimana sejumlah proyek pembangunan di Surabaya yang bersinggungan dengan warga Surabaya," kata Herlina.

Politisi Demokrat itu mencontohkan tentang pembangunan kereta gantung di kawasan Kenjeran yang berdampak pada nelayan. Seperti diketahui, masyarakat memprotes pembangunan tersebut. "Komisi A juga belum mendapatkan secara gamblang bagaimana konsep kereta gantung itu," jelasnya.

"Staf di Bappeko juga tidak tahu saat ditanya. Hal itulah yang salah satunya akan kami klarifikasi," tegas Herlina.

Ia pun menilai bahwa Bappeko memiliki peran penting dalam perencanaan pembangunan di Surabaya. Karena itu, sejumlah laporan dari warga terkait adanya pembangunan di Surabaya yang berdampak langsung harus diberikan penjelasan. Pemkot juga tidak bisa menggusur warga dengan alasan membangun sejumlah proyek. "Perencanaan ke depannya, seperti apa Surabaya ini, kami juga harus tahu," katanya.

Lebih lanjut Herlina mengatakan, bahwa lowongnya posisi Kepala Bappeko hingga lima bulan terlalu lama. Hal tersebut dinilai menghambat koordinasi perencanaan pembangunan di Surabaya karena tidak ada pimpinan yang definitif untuk bisa menentukan kebijakan. "Meski ada Walikota, tapi kan butuh pimpinan definitif di Bappeko," tegas Ketua Badan Pemenanangan Pemilu DPC Partai Demokrat Surabaya itu.

Karena itu, dengan sudah ditentukannya kepala Bappeko baru maka diharapkan langsung bisa beradaptasi. Hal itu sebagai upaya untuk tindak lanjut rencana pembangunan yang sudah jalan.

Mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Ery Cahyadi baru saja ditunjuk oleh Walikota Surabaya menjadi Kepala Bappeko menggantikan Agus Imam Sonhaji yang sudah dimutasi sekitar lima bulan lalu. Ia diminta oleh Walikota untuk bersama-sama mengembangkan perencanaan suatu wilayah dengan tepat. (ari)