RADARMETROPOLIS: Jakarta - Walikota Blitar Muh Samanhudi
Anwar langsung ditahan. Penahanan langsung dilakukan oleh penyidik Komisi
Pemberantasan Korupsi usai yang bersangkutan menjalani pemeriksaan intensif
setelah menyerahkan diri. Samanhudi sempat menghilang saat KPK melakukan
operasi tangkap tangan di Blitar dan Tulungagung.
Samanhudi keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 01:30
WIB dengan mengenakan rompi tahanan KPK warna oranye. Ia langsung masuk ke mobil
tahanan KPK tanpa memberikan pernyataan sepatah kata pun terkait penahanan dan
kasus yang menjeratnya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Samanhudi ditahan
selama 20 hari pertama. Penahanan ini menyusul 4 orang lainnya yang telah
ditahan lebih dulu sejak Jumat (7/6) kemarin.
"MSA ditahan selama 20 hari pertama di Rutan Metro
Jakarta Pusat," kata Febri, Sabtu (9/6).
Walikota Blitar Samanhudi diduga menerima suap Rp 1,5 miliar
dari Susilo Prabowo yang dikenal sebagai kontraktor.
Uang suap diberikan ke Samanhudi melalui Bambang Purnomo yang
berperan sebagai ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar
dengan nilai kontrak Rp 23 miliar.
Fee tersebut diduga bagian dari 8 persen yang menjadi bagian
untuk Walikota dari total fee 10 persen yang disepakati.
Sedangkan 2 persen akan dibagi-bagi kepada dinas. Adapun uang
sebesar Rp 1 miliar yang diterima Bupati Tulungagung Syahri Mulyo juga diduga merupakan
suap dari Susilo Prabowo.
Uang tersebut diberikan melalui Agung Prayitno terkait fee
proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan jalan pada dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tulungagung. Diduga pemberian kali ini
adalah yang ke-3.
Sebelumnya Bupati Tulungagung diduga menerima pemberian
pertama sebesar Rp 500 juta dan pemberian ke-2 sebesar Rp 1 miliar.
Susilo merupakan salah satu kontraktor yang kerap
memenangkan proyek di Kabupaten Tulungagung sejak 2014 hingga 2018.
KPK juga telah menetapkan Susilo Prabowo, Agung Prayitno,
Bambang Purnomo, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Tulungagung Sutrisno sebagai tersangka.
Ke-empatnya juga telah ditahan KPK. Adapun Bupati
Tulungagung Syahri Mulyo yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka belum
juga menyerahkan diri. (khr)
0 comments:
Posting Komentar