RADARMETROPOLIS: Malang - Calon Gubernur Jawa Timur nomor paslon
2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul mengunjungi Pasar Lawang dan Singosari di
Kabupaten Malang, Senin (2/4/2018). Gus Ipul memperkenalkan cara mencoblos yang
benar ketika berada di dalam bilik suara atau TPS.
"Jangan lupa, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara sekalian,
pilih yang di sebelah kanan. Insya Allah baik. Barokah. Gambar saya dan Mbak
Puti ada di kanan,” kata Gus Ipul pada warga di Pasar Lawang, Kabupaten Malang.
Ia pun menegaskan, bahwa dirinya merupakan pasangan calon
nomor urut dua. "Jangan lupa coblos nomor 2 nggih,” ujarnya.
Di pasar tersebut, Gus Ipul mendapat dukungan dari seorang
pedagang sate, saat dirinya menjalin perbincangan ringan dengan penjual sate
dan mencoba memotong daging bahan sate.
“Gus Ipul, saya sudah dengar nama sampeyan. Saya akan pilih
nomor 2,” kata penjual sate itu.
Ada momen menarik lainnya yang ditemukan dalam kunjungan di
atas. Gus Ipul terlihat menggendong bayi seorang ibu yang kesulitan menembus
ramainya pembeli. Gus Ipul juga membantu dengan menggendong bayi hingga keluar
dari kerumunan pengunjung. “Maturnuwun Gus Ipul,” kata ibu itu.
Saat berada di Pasar Singosari, Gus Ipul sempat mengajak
beberapa pengunjung untuk makan siang di rombong bakwan khas Malang yang ada
tepat di pintu masuk pasar.
Sepanjang perjalanan masuk ke dalam lorong-lorong pasar, Gus
Ipul terus mengembangkan dialog dengan pengunjung dan pedagang.
Keponakan Gus Dur itu juga menanyakan perihal pendapatan
harian para pedagang hingga taraf kehidupannya.
Gus Ipul kembali menegaskan komitmennya untuk merevitalisasi
pasar-pasar rakyat di Jawa Timur. “Saya dan Mbak Puti akan melindungi
pasar-pasar tradisional,” kata pasangan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur
Soekarno itu.
Menurut Gus Ipul, dengan revitalisasi pasar, maka tingkat penjualan
pedagang diyakini dapat meningkat dan dapat menimbulkan suasana yang kondusif
untuk melakukan kegiatan transaksi jual-beli.
"Bahkan kebijakan ini dinilai pro perempuan. Mengingat
pasar menjadi tempat dimana kaum perempuan banyak beraktivitas," tutur Ketua
PBNU tersebut. (erha)
0 comments:
Posting Komentar