RADARMETROPOLIS: Madiun - Calon Gubernur Jawa Timur
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berjanji akan menjaga eksistensi industri yang padat
karya dan teknologi. Pasangan Puti Soekarno ini pun berharap tumbuhnya
pusat-pusat ekonomi berbasis kearifan lokal yang juga menyerap tenaga kerja
setempat, di luar Madiun. Hal ini disampaikan saat bersafari ke perusahaan
pembuatan sepatu perempuan di PT Karya Mitra Budi Sentosa, Caruban, Madiun,
Rabu (4/4/2018).
Sesampainya di pabrik sepatu dengan 1.200 pekerja tersebut,
Gus Ipul langsung berbaur dan menyapa karyawan. Selanjutnya mantan Menteri
Pembangunan Daerah Tertinggal itu melihat secara langsung tahapan-tahapan
pembuatan sepatu yang bakal diekspor ini. Dimulai dari cutting material, jahit
(stiching) hingga finishing.
Armosa Pasaribu, pimpinan HRD, menyebutkan bahwa produksi
sepatunya tersebut kebanyakan diekspor ke kawasan Eropa. Dimulai dari Jerman,
Italia, Belanda, Prancis, dan Australia. Produksi dalam sehari mencapai kurang
lebih 1.500 - 2.500 sepatu.
Mengenai kebutuhan bahan baku, Armosa mengaku tidak ada
masalah. Hanya saja, ia mengakui kesulitan menjaga rasio untuk asal kulitnya. Saat
ini bahan baku yang berasal dari dalam negeri 60 persen. Sedangkan dari luar
negeri 40 persen.
"Rasio ini sudah susah-payah kami pertahankan.
Masalahnya, kulit dari dalam negeri ini punya kapasitasnya sendiri. Kalau
dipaksa ditingkatkan, akan berpengaruh di harganya, yang tidak bisa bersaing di
pasaran, khusunya mancanegara," jelasnya.
Armosa menyampaikan keluhan. Menurutnya pemerintah belum
maksimal membantu melalui kebijakan yang pro eksportir dari pengusaha lokal,
terutama dalam masalah pajak ekspor dan impor.
"Industri sepatu merupakan industri padat karya.
Seharusnya dalam memperlakukan pelaku industri yang menyerap tenaga kerja
banyak ini, menyediakan kemudahan-kemudahan yang mendukung," tambahnya.
Merespon masukan dari kalangan usaha tersebut, Gus Ipul
berkomitmen mendukung dan menjaga perusahaan-perusahaan yang membuka pasar
ekspor di tingkat internasional, seperti produsen sepatu yang dikunjunginya.
Karena tidak hanya padat karya tapi juga padat teknologi.
"Ini merupakan investasi yang harus kita jaga," kata
keponakan Gus Dur tau KH Abdurrahman Wahid itu.
Gus Ipul pun berharap di daerah lainnya banyak tumbuh
pusat-pusat ekonomi berbasis kearifan lokal yang juga menyerap tenaga kerja
setempat.
Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno telah meluncurkan program
'Tebar Jala'. Selain mendorong terselesaikannya Jalan Lintas Pantai Selatan
(Pansela), mereka juga mendorong terwujudnya pusat-pusat ekonomi di kawasan
Jatim bagian selatan ini. (gun)
0 comments:
Posting Komentar