RADARMETROPOLIS: Jakarta - Sektor migas adalah satu sektor
yang paling highly regulated. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia,
namun di hampir semua negara. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan investasi. Oleh
sebab itu Moeldoko mendorong SKK Migas menerapkan sistem anti suap.
Saat ini pemerintah telah memangkas lebih dari 100 peraturan
terkait minerba dan migas untuk menarik investasi. Namun demikian pencapaian
investasi belum juga mencapai target. Peningkatan investasi di sektor migas
semakin dibutuhkan seiring dengan tren kenaikan harga minyak dunia pada awal
2018 hingga berada di level US$ 60-an per barel.
Di sisi lain tren kenaikan harga minyak dunia tersebut harus
segera direspons pemerintah, karena berpotensi mengganggu Anggaran Pendapatan
Belanja Negara.
Menurut Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, penerapan SNI
ISO 37001 oleh SKK Migas akan meningkatkan daya tarik investasi migas Indonesia
karena mengurangi biaya investasi dan meningkatkan kepastian usaha. Hal ini
disampaikan dalam Seminar Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Sektor Hulu Migas
di Aryaduta.
Sementara itu Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas, mengatakan
Penerapan SNI ISO 37001 membantu menciptakan industri hulu migas yang lebih
efisien sehingga dapat berkontribusi maksimal untuk penerimaan negara.
"Penerapan SNI ISO 37001 di SKK Migas membantu SKK
Migas untuk lebih fokus menjalankan tugas pokok dan fungsinya di industri hulu
migas dengan menghindari dan menghilangkan gangguan dari praktik-praktik
penyuapan," kata Amien
Selain itu Amien menilai bahwa penerapan SNI ISO 37001 juga
dapat menjaga reputasi SKK Migas sesuai dengan prinsip-prinsip tata-kelola yang
baik (good governance), yaitu transparency, accountability, responsibility,
independency, fairness, dan integrity.
SNI ISO 37001 dinilai banyak memberikan manfaat. Selain yang
telah disebutkan, SNI ISO 37001 juga dapat memberikan kerangka yang sistematis
mengenai anti penyuapan. Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyampaikan
apresiasi atas langkah SKK Migas menerapkan SNI ISO 37001.
“SKK Migas mulai mengimplementasikan SNI ISO 37001 untuk
membantu menciptakan industri hulu migas yang transparan dan efisien sehingga
bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negara,” ujar Kepala BSN Bambang
Prasetya. (khr)
0 comments:
Posting Komentar