RADARMETROPOLIS: Surabaya - Pemkot Surabaya menyatakan tidak
bertanggung jawab atas tidak sampainya Kartu Indonesia Pintar (KIP) warga
Surabaya yang berhak. Menurut Kabag Humas M. Fikser, Pemkot tidak terlibat
dalam pendistribusian KIP, termasuk 643 kartu yang ditemukan terlantar di
tempat laundry.
"Kami tidak terlibat dalam distribusi. Itu dari Kementerian
langsung ke penerima. Tapi berhubung milik warga Surabaya, Camat setempat
dilibatkan dalam kasus penemuan," jelas Fikser, Rabu(21/3/2018).
Dijelaskan lebih lanjut bahwa jumlah KIP yang dikirim ke
Kota Surabaya sebanyak 104.793 kartu dengan menggunakan dua vendor pengiriman.
Dua vendor tersebut adalah PT Dekster yang mengirim 31.500
kartu dan PT Satria Antaran Prima yang diberi jatah 73.293 kartu.
Meskipun bukan tanggung jawab Pemkot, Fikser menjamin bahwa
Pemkot Surabaya akan tetap membantu pendistribusian dari kartu-kartu tersebut.
Apabila proses hukum di tingkat penyelidikan selesai, kartu
itu akan dibagikan. Nantinya, pembagian kartu yang sekaligus pencairan dana
pada siswa akan dilakukan di Kantor Kecamatan Sukolilo. (rie)
0 comments:
Posting Komentar