RADARMETROPOLIS: Surabaya - Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti
Guntur Soekarno (Mbak Puti) mendapat dukungan dari sejumlah organisasi buruh
yang tergabung dalam Aliansi Buruh atau Pekerja Jatim. Sebagai kompensasinya
mereka meminta paslon nomor 2 itu memperhatikan persoalan UMK dan UMSK
berdasarkan zona yang menimbulkan disparitas
Organisasi buruh tersebut terdiri dari Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Buruh
Indonesia (SBI), Serikat Buruh Muslim Seluruh Indonesia (Sarbumusi) dan
beberapa organisasi buruh lainnya.
Pernyataan itu disampaikan terbuka saat berlangsung diskusi
bertajuk 'Buruh/Pekerja Bertanya, Gus Ipul Menjawab' yang diselenggarakan di Rumah
Makan Agis Surabaya, Rabu (21/3/2018).
Ketua Aliansi Buruh/Pekerja Jatim yang juga menjabat Ketua
DPD SPSI Jatim, Ahmad Fauzi, mengatakan Gus Ipul adalah sosok yang sangat
perhatian terhadap persoalan buruh
"Tapi kami titip agar beliau memperhatikan persoalan
UMK dan UMSK berdasarkan zona yang menimbulkan disparitas," kata Fauzi.
Tuntutan dari Aliansi yang menjadi alasan dukungan kepada
Gus Ipul tersebut untuk selanjutnya dituangkan dalam kontrak politik yang
ditandatangani oleh kedua pihak.
Mendapatkan dukungan itu, Gus Ipul menyampaikan rasa terima
kasihnya.
"Saya ingin menjadi bagian dari mereka agar mereka bisa
memperoleh hak-haknya secara adil. Dan menjaga kondisi ekonomi Jatim supaya
stabil," tuturnya.
Calon petahana tersebut selanjutnya menyoroti keberadaan
Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Menurutnya ada dua hal penting dalam PP itu yang menjadi
persoalan. Yaitu komponen hidup layak dan disparitas akibat zona UMK. Jika PP
itu tetap diterapkan, maka kesenjangan antar ring UMK akan semakin jauh. “Ini
yang menjadi keluh kesah para pekerja,” tegas Gus Ipul.
Mengenai BPJS, Gus Ipul mengatakan ke depannya perlu ada
terobosan dari pemerintah provinsi untuk percepatan penambahan jumlah perserta.
Misalnya gubernur membentuk perda soal itu. Atau, tim khusus yang terdiri dari
berbagai unsur terkait, termasuk relawan. Hal ini karena masih banyak
perusahaan yang tidak mengikut sertakan pekerjanya dalam BPJS.
Gus Ipul juga memperhatikan persoalan PHK. Pemprov Jatim
menyediakan Iuran Bantuan Daerah kepada mereka sebagai penyambung hidup
sementara sampai mereka kembali mandiri. Mereka ini mendapatkan pelatihan kerja
atau berwiraswasta agar kembali berdaya.
Gus Ipul berharap melalui pelatihan-pelatihan kerja itu,
mereka bisa berkompetisi untuk mengisi lapangan kerja di Jatim. Bukannya malah
diisi oleh pekerja dari luar.
"Jatim masih menjadi incaran para investor karena
mereka merasa nyaman. Selama ini persoalan buruh dan pengusaha di Jatim selalu
bisa terselesaikan dengan baik sehingga tercipta suasana kondusif,"
pungkas Gus Ipul. (ar)
0 comments:
Posting Komentar