RADARMETROPOLIS: Surabaya - Doddy (39) warga Gadukan Utara
II, Surabaya ditangkap tim Resnarkoba Polrestabes Surabaya. Pengedar atau
bandar narkoba ini tertangkap basah petugas saat menimbang sabu untuk dijual
secara poketan.
Doddy ditangkap pada Rabu (17/1). Yang bersangkutan
ditangkap di rumahnya saat sedang menimbang SS yang hendak diedarkan.
Penangkapan dilakukan setelah polisi mendapat informasi adanya transaksi SS di
kawasan Jalan Kunti. Demikian diungkapkan oleh Wakasat Resnarkoba Polrestabes
Surabaya, Kompol Anton Prasetyo.
"Setelah itu, kami melakukan penyelidikan dan
pengintaian dan mendapati tersangka, yang saat itu usai melakukan
transaksi," kata Kompol Anton,
Kamis (2/1/2018).
Setelah berhasil mendapati tersangka, polisi membuntunti
Doddy. Saat dibuntuti itu, Doddy rupanya menuju ke rumahnya. Polisi menunggu
beberapa saat sebelum melakukan penggerebekan. Setelah tersangka tak kunjung
keluar, polisi memutuskan menggerebeknya.
"Saat kami gerebek, ternyata tersangka sedang menimbang
SS yang baru ia beli. SS tersebut dipecah menjadi paket-paket kecil siap
edar," ujar Anton.
Selain melakukan penangkapan pada tersangka, dari
penggerebekan tersebut polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, yakni SS
seberat 0,36 gram dan sebuah buah pipet kaca yang di dalamnya masih terdapat
sisa SS seberat 1,85 gram lengkap dengan alat isapnya.
"Kami masih menyelidiki jaringan pengedar Doddy, sebab
kami menduga jika SS yang dipasok tersebut dari lapas," tandas Anton.
Sementara itu dari Doddy didapatkan pengakuan bahwa dirinya
sudah tiga bulan menjadi pengedar sabu. Ia nekat dikarenakan penghasilan dari
penjualan SS tersebut cukup menggiurkan. Selain itu perbuatan nekat itu ia
tempuh dikarenakan karena tidak memiliki pekerjaan. Ini juga menjadi faktor
utama Doddy menjadi pengedar sabu.
"Saya butuh uang untuk menghidupi keluarga,"
ungkapnya.
Menurutnya, SS tersebut
diperoleh dari seorang kurir berinisal AR. Biasanya ia memesan lewat HP.
Kemudian, setelah uang ditransfer kepada
AR, sabu tersebut lantas diranjau di suatu tempat di kawasan Jalan Kunti.
"Karena diranjau, saya tidak tahu wajah orang AR,"
ungkapnya. (rie)
0 comments:
Posting Komentar