RADARMETROPOLIS: Sampang - Wakil Gubernur Jawa Timur
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan bahwa peristiwa penganiayaan guru Budi adalah sebagai kedukaan yang luar biasa. Hal ini mendorong bakal Cagub Jatim itu bersama sang
isteri, Fatma Saifullah Yusuf, takziah ke rumah Guru Budi di Kampung Pleyang,
Desa Tanggumong, Selasa (6/2/2018) malam.
Setelah tiba di rumah duka, Gus Ipul dengan beberapa kiai di
Sampang langsung melakukan tahlil untuk mendiang Achmad Budi Cahyanto, guru
yang meninggal dunia akibat dianiaya oleh seorang siswanya.
"Kita takziah dan berduka yang luar biasa. Terlebih
kejadian ini di Kabupaten Sampang yang masyarakatnya sangat hormat sekali pada
guru dan orang tua," kata Gus Ipul, usai melaksanakan tahlil bersama di
rumah duka guru Budi.
Menurut Gus Ipul meninggalnya guru Budi merupakan suatu hal
yang menjadi pembelajaran bagi semua. "Saya setuju Dinas Pendidikan Jawa
Timur memberikan penghargaan kepada guru Budi. Apalagi selaku guru tidak tetap
tapi telah memberikan tenaga dan pikirannya untuk mendidik siswa dengan sepenuh
hati," tegasnya.
Gus Ipul lalu berpesan bahwa yang salah harus dihukum.
Karena kejadian penganiayaan ini sangat menyayat hati masyarakat. "Ada
murid yang berani kepada gurunya. Ini yang sangat menyedihkan kita,"
tandasnya.
Sebagai bentuk empati, Wakil Gubernur Jawa Timur itu memeluk
Satuman Asyari, orangtua dari Achmad Budi Cahyanto, usai menggelar doa bersama.
(ltr)
0 comments:
Posting Komentar