RADARMETROPOLIS: Surabaya - Wakil Presiden Republik
Indonesia, H Muhammad Jusuf Kalla menngutip sebuah ayat dari Alquran yang
menyatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki berasal dari berdagang. Untuk itu ia
meminta generasi muda untuk menerjuni dagang dan mengawali usaha dengan konsep
syariah.
“Sebab sudah dijelaskan dalam Alquran bahwa pintu rezeki itu
9 dari 10 pintu berasal dari berdagang,” tegas Wapres, saat meresmikan
Indonesia Syari’ah Economic Festival (ISEF) 2017 di Surabaya, Kamis
(09/11/2017).
Jusuf Kalla pun memberikan apresiasi atas digelarnya ISEF
tersebut dan ia menyatakan penerapan ekonomi syariah mampu mendorong semangat
generasi muda untuk mengawali usaha dengan konsep syariah.
Di bagian awal sambutannya, Jusuf Kalla mengatakan bahwa ekonomi
syariah merupakan penerapan sistem ekonomi bersandarkan hukum dan manfaat
menurut aturan agama Islam. Akan tetapi, justru pengembangannya tak selalu
diterapkan oleh negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Padahal untuk
mengembangkan perekonomian syariah ini tidaklah sulit.
“Justru ekonomi syariah sudah diterapkan di sejumlah negara
mayoritas non Islam. Diantaranya yang ada di Inggris, Korea Selatan, India, dan
Jepang,” papar Wapres.
Sementara itu penetrasi ekonomi berbasis syariah di
Indonesia yang penduduknya mayoritas beragama Islam justru masih 5 persen. Hal
ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama
Islam. Jika dimengerti, pengembangan ekonomi syariah mampu mendongkrak
pertumbuhan ekonomi bangsa lebih masif
Wapres meresmikan ISEF ke 4 di tahun 2017 yang ditandai dengan
penekanan tombol secara simbolis. Peresmian ini juga dihadiri Gubernur Bank
Indonesia (BI) Agus D.W Martowardojo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional,
Bambang Brodjonegoro, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Dewan
Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah, Ketua Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, Gubernur Jawa Timur,
Soekarwo, dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. (sr)
0 comments:
Posting Komentar