RADARMETROPOLIS: Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar
negeri (ULN) naik 4,7 persen (year on year) menjadi 340,5 miliar dolar AS pada
akhir Agustus 2017 atau setara Rp 1.426 triliun (kurs Rp13.000/US$) dengan
rasio di kisaran 34% dari produk domestik bruto (PDB).
Menurut Publikasi Statistik Utang Luar Negeri Indonesia, di
Jakarta, Senin (16/10/2017) rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan
rata-rata negara dengan kemampuan ekonomi setara (peers).
Dari total utang tersebut, ULN yang dipinjam oleh swasta
mencapai US$165,6 miliar, yang berarti naik sebesar 0,1% (yoy) setelah data bulan
Juli 2017 turun sebesar 1,1% (yoy). Porsi utang swasta itu mencapai 48,6% dari
total ULN
ULN sektor publik atau yang dipinjam pemerintah dan bank
sentral adalah sebesar US$174,9 miliar. Terjadi kenaikan 9,5% (yoy), lebih
tinggi 9,2% (yoy) dibanding pada Juli. Porsi utang publik ini mencapai 51,4%
dari total ULN.
"Berdasarkan jangka waktu asal, pertumbuhan ULN jangka
panjang dan jangka pendek tetap terkendali." Demikian tulis BI.
Untuk ULN jangka panjang mengalami pertumbuhan 3,3% (yoy) di
Agustus 2017. Pertumbuhan ini naik dibandingkan Juli 2017 yang mencapai 2,6%
(yoy). Sedangkan ULN berjangka pendek, tumbuh 14,6% (yoy), lebih tinggi daripada
Juli 2017 sebesar 13,1% (yoy).
Adapun, jumlah ULN berjangka panjang sebesar US$294,7
miliar, atau 86,5% dari total ULN. Terdiri dari ULN sektor publik sebesar
US$172,6 miliar dan ULN sektor swasta sebesar US$122,1 miliar.
Jumlah ULN berjangka pendek tercatat US$45,8 miliar, terdiri
dari ULN sektor swasta US$43,5 miliar dan ULN sektor publik sebesar US$2,3
miliar.
Hingga akhir Agustus 2017, ULN swasta masih terkonsentrasi
di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan serta listrik, gas dan
air bersih (LGA). Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta,
mencapai 76,8%. Atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
"BI memandang perkembangan ULN pada Agustus 2017 tetap
sehat dan terkendali." Demikian tulis BI dalam laporannya. (rez)
0 comments:
Posting Komentar