RADARMETROPOLIS: Sidoarjo - Ratusan penonton, pendukung, dan
peserta balap liar di Jalan Raya Jenggolo ditangkap jajaran Satlantas dan
Sabhara Polresta Sidoarjo dalam razia 'Kuda Liar' di Jalan Raya Jenggolo,
Sidoarjo, Minggu (15/10/2017) dini hari.
Sebanyak dua ratus lebih pelanggar tak bisa melarikan diri. Diantara
yang terjaring dalam razia tersebut terdapat dua perempuan serta satu terduga penyalahgunaan
narkoba.
Keberadaan balap liar itu sudah banyak meresahkan pengguna
jalan khususnya arah Surabaya. Petugas yang telah dibuat geram oleh para pembalap
liar tersebut, akhirnya mengatur strategi dalam melakukan razia. Mereka
melakukan pengepungan, sehingga banyak yang terjaring. Pelanggar lalin yang
terjaring ini dikumpulkan di Mapolresta Sidoarjo. Mereka harus mendorong motornya,
karena mesinnya dimatikan oleh petugas kepolisian.
Kasat Sabhara Polresta Sidoarjo, Kompol Deddy Iskandar,
mengatakan razia ini dilakukan karena keberadaan aktivitas para pemuda ini
meresahkan pengguna jalan dan warga sekitar.
Banyak laporan masuk kalau Jalan Raya Jenggolo sampai arah
Surabaya dan Sidoarjo dijadikan ajang balap liar. "Razia kali ini
dilakukan anggota Satlantas dan Sabhara Polresta Sidoarjo. Sebanyak 200 lebih
pelanggar kami amankan," kata Deddy.
Ditambahkan Deddy, razia 'Kuda Liar' yang dimulai sejak
pukul 01.00 WIB dini hari, targetnya adalah para pembalap liar yang
kendaraannya jauh dari ketentuan Safety Riding dan tidak ada kelengkapan
surat-surat sah kendaraan. "Keberedaa
mereka membahayakan pengguna jalan lain dan tentunya juga diri
sendiri," imbuhnya.
Di Mapolresta Sidoarjo, dilakukan pendataan untuk
kepentingan penindakan lebih lanjut. Pihaknya mengaku akan memanggil orang tua
masing-masing pelanggar apabila yang pelanggar masih di bawah umur. Saat
diarahkan untuk kumpul ke Mapolresta Sidoarjo, ratusan pelanggar diberikan efek
jera dengan mendorong kendaraannya masing-masing menuju Mapolresta Sidoarjo
yang sejarak sekitar 2 kilometer.
Dari data anggota Satlantas dan Sabhara, para pelanggar tak
hanya dari Kota Sidoarjo saja. Melainkan juga ada yang beralamat Surabaya,
Pasuruan, Jember, Ponorogo, Gresik, Mojokerto, Malang, bahkan Ngawi.
"Dari ratusan pelanggar yang terjaring, dua diantaranya
perempuan. Saat ini kami masih melakukan pendataan,"jelas Deddy. (rik)
Untuk seorang perempuan, lanjut Kompol Deddy, yang diduga
membawa Narkoba sudah diserahkan ke unit Sat Narkoba Polresta Sidoarjo untuk
dilakukan proses lebih lanjut. "Razia ini akan intensifkan kami lakukan
setiap melihat ada balap liar," pungkas Deddy. (rik)
0 comments:
Posting Komentar