RADARMETROPOLIS: Surabaya - Presiden RI Joko Widodo mengucapkan
selamat dan terimakasih kepada Pakde Karwo atas pengabdian dan dedikasinya
dalam mengorganisir masyarakat Jatim, sehingga mampu memberi kontribusi positif
terhadap pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang ada di Provinsi
Jatim.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo,
saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-72 di
halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis, 12/10/2017.
Tjahyo sendiri menilai bahwa berbagai prestasi dan
penghargaan yang terus diraih Provinsi Jawa Timur tak lepas dari peran seorang
pemimpin. Tak hanya mampu menjalankan tata-kelola pemerintahan daerah dengan
baik, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo juga mampu menjaga harmonisasi hubungan
dengan DPRD dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Kepemimpinan di bawah Pakde Karwo mampu meletakkan
dasar Jatim sebagai provinsi yang berdaya saing dan mampu meningkatkan SDM
untuk menunjang pembangunan secara nasional," kata Mendagri Tjahjo Kumolo.
Mendagri lebih lanjut mengatakan bahwa Pakde Karwo selama
hampir sepuluh tahun dengan didukung Wagub Gus Ipul mampu menjalin komunikasi
yang baik dengan DPRD. Tak hanya itu, dukungan dan bantuan dari sekda dengan
SKPD-nya serta bupati/walikota mampu membuat Jatim meraih berbagai penghargaan.
Kehadiran masyarakat dalam upacara Hari Jadi kali ini
mencerminkan tingginya komitmen untuk bersatu dan bergotong-royong membangun
Jatim ke depan yang lebih baik.
Menurut Mendagri, guyubnya Jatim tergantung dari pimpinan
dan masyarakatnya untuk bersama-sama mengorganisir dan membangun kebersamaan
untuk kemaslahatan Jatim.
Tak lupa, Menteri Tjahjo mendoakan Gubernur dan Wagub agar
senantiasa diberikan kekuatan dalam memimpin Jatim. "Saya yakin, Jatim
akan lebih gemah ripah loh jinawi, tata-tentrem kerto raharjo, dan mampu
menyejahterakan masyarakat," ungkapnya.
Selanjutnya Tjahjo berharap peringatan Hari Jadi kali ini harus
dijadikan sebagai momentum bagi para pengambil kebijakan untuk mengevaluasi
capaian kinerja yang telah berhasil diraih Provinsi Jatim. Terutama dalam
peningkatan kualitas pelayanan publik, daya saing daerah, dan kesejahteraan
masyarakat.
"Kami yakin Pemerintah Jatim akan mampu menyelesaikan
agenda strategis nasional, program prioritas Provinsi Jatim, dan berbagai
program yang menjadi janji politik Gubernur, bupati/walikota sampai tingkat
desa," katanya.
Dalam kesempatan ini, Mendagri mengingatkan bahwa tahun 2018
dan 2019 merupakan tahun politik, dimana akan ada pilkada serentak di 171
daerah, ditambah dengan pemilihan presiden dan legislatif.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada aparatur pemerintah daerah
untuk tetap fokus menyelesaikan tugas utama dalam rangka memberikan pelayanan
masyarakat. "Pemerintah daerah harus fokus untuk kerja, kerja, dan
kerja," ujarnya.
Ia juga meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan tahapan
pemilu secara demokratis dengan koordinasi dan membangun partisipasi politik
masyarakat. Serta menghindari politik uang dan kampanye yang berujar kebencian.
Ditambahkannya, tantangan bangsa ke depan semakin banyak,
terutama soal radikalisme dan terorisme. Dalam hal ini, ia mengingatkan untuk
bisa membedakan siapa kawan dan lawan. Ia pun meminta agar setiap keputusan
pembangunan dan sosial harus berlandaskan Pancasila.
Kepada ASN, Mendagri juga berpesan untuk memegang teguh
janji Korpri serta menghindari area korupsi terutama soal anggaran dana hibah dan
baksos. Juga, soal ketimpangan sosial.
"Jatim sudah menunjukkan keberhasilan menyelesaikan
soal ketimpangan sosial ini, termasuk pendidikan, kematian ibu hamil, soal gizi,
dan sebagainya," pungkasnya. (sr)
0 comments:
Posting Komentar