RADARMETROPOLIS: Surabaya - Dalam upacara Peringatan Hari
Jadi Provinsi Jatim ke-72 dan Sumpah Pemuda ke-89, Walikota Surabaya meminta
pemuda-pemudi Surabaya untuk bersatu melawan kebodohon. Pada bagian sebelumnya,
ia juga berpesan untuk berhenti membahas masalah perbedaan.
“Melihat sejarah pada Kongres Sumpah Pemuda ke-dua, banyak
pemuda-pemudi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Belum lagi
berbicara perbedaan agama, suku, bahasa, adat yang berbeda. Namun, faktanya hal
itu tidak menjadi sekat bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita
besar Indonesia,” ujar Tri Rismaharini saat meneruskan pidato Peringatan Hari
Sumpah Pemuda ke-89 dari Kemenpora Imam Nahrawi.
Namun berbeda dengan saat ini. Menurut mantan Kepala Bappeko
itu, meskipun saat ini sarana komunikasi dan transportasi untuk berinteraksi
sosial antar muda begitu mudah, namun ternyata bangsa ini sangat mudah untuk
berpecah-belah, menebar fitnah, dan kebencian. Seolah-olah, dipisahkan oleh
jarak yang tidak terjangkau.
Pada upacara yang berlangsung mulai pukul 07.30 WIB itu,
ikrar sumpah pemuda dibacakan oleh para pemuda yang mengenakan pakaian tradisional
dari berbagai daerah di Indonesia. Ikrar tersebut dibacakan di depan Walikota
Surabaya. Di bagian akhir, upacara ditutup dengan lagu Pemudi Pemuda yang
dibawakan oleh pelajar Surabaya.
Usai upacara, Walikota Surabaya kembali menegaskan betapa
pentingnya untuk tidak lagi membahas perbedaan dan bersatu melawan kebodohan.
“Kita jangan lagi bahas perbedaan karena tidak ada ujungnya.
Kini saatnya kita harus survive dalam persaingan antar negara. Terpenting, kita
saling menghormati dan toleransi agar kita bisa menang melawan kemiskinan dan
kebodohan,” kata Risma.
Risma menambahkan, para pemuda Surabaya harus bersatu dan
tidak boleh patah semangat. Terlebih, selama ini Pemkot Surabaya menyiapkan
berbagai macam program dan fasilitas pendukung aktivitas para pemuda di Surabaya,
seperti misalnya 300 lebih lapangan
olahraga.
Bambang Sulistomo, anak dari pejuang asal Surabaya Bung
Tomo, juga menyempatkan member pesan kepada para pemuda-pemudi di Surabaya.
“Jaga nilai-nilai Sumpah Pemuda, terutama satu bangsa, satu
tanah air. Tidak ada dua warga negara. Jangan khianati sumpah pemuda,” kata
Bambang Sulistomo yang juga hadir dalam upacara pagi tadi. (ar)
0 comments:
Posting Komentar