RADARMETROPOLIS: Sidoarjo - Aparat dari unsur TNI Koramil Sidoarjo
memeriksa DS, warga Sidoarjo, yang diduga simpatisan ISIS. Kejadian yang
bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional (HSN) ini bermula dari laporan
seorang tukang jahit yang mendapatkan order dari pemuda tersebut untuk menjahit
badge lambang ISIS.
Setelah mendapatkan laporan dari penjahit warga Sidoarjo
bernama Tamam tersebut, beberapa petugas langsung mendatangi lokasi penjahit. Petugas
awalnya kesulitan, karena pemesannya tidak memberikan alamat lengkap.
Setelah pemesan memberikan alamatnya secara lengkap, petugas
langsung mendatangi rumahnya. DS dijemput di rumahnya dan dibawa ke mako.
Saat dilakukan pemeriksaan, DS berdalih dan mempertanyakan,
kenapa tidak diperbolehkan. Karena logo yang dipesan tersebut diyakininya
sebagai logo Islam.
Setelah mendapatkan penjelasan dari aparat TNI, akhirnya DS
menganggukkan kepala. Setelahnya didekati secara familier, DS kemudian bersedia
sedikit terbuka. "DS bercerita banyak kepada pemeriksa," kata sumber
dari lingkungan TNI, Minggu (22/10/2017).
Menurut sumber tersebut, DS bercerita bahwa selama ini ia
kagum dengan kelompok yang ada dalam logo tersebut. Bahkan ia juga pernah
mendatangi tahanan terduga teroris di Ambon Abu Fida dan Asep Jaya di Lapas
Kelas l Surabaya di Porong.
"DS juga mengaku mempunyai nomor telpon Abu Fida dan
Asep Jaja yang sekarang menjalani hukuman di Lapas Porong," ungkap sumber
tersebut.
Sumber itu menyebut bahwa kesatuannya akan menyerahkan
tindak lanjut kasus simpatisan ISIS itu ke Polresta Sidoarjo. "Pihak kami
juga sudah berkordinasi dengan Polresta Sidoarjo," tandasnya.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji tidak menolak
adanya laporan kesatuan lain soal diperiksanya seorang pemuda yang diduga
simpatisan ISIS.
Pemuda itu berstatus sebagai mahasiswa di Bangil Pasuruan,
berinisial DS asal Tanggulangin Sidoarjo. Pemuda itu diduga memesan badge untuk
ditempelkan di baju.
"Ya kami sudah mendengar laporan itu. Saat ini masih
kami dalami soal laporan tersebut sejauh mana atau lainnya," katanya di sela-sela
pengamanan Hari Santri Nasional di Gelora Delta Sidoarjo Minggu (22/10/2017).
Himawan menambahkan bahwa dari pihak kesatuan lain itu, belum
diserahkan kepada Polresta Sidoarjo ataupun Polsekta Sidoarjo. "Yang
bersangkutan belum diserahkan kepada kami," tukas Himawan. (rik)
0 comments:
Posting Komentar