RADARMETROPOLIS: Ponorogo - Tiga pelaku penipuan penerimaan
PNS di Ponorogo dalam menjalankan aksinya sangat profesional dalam mengelabuhi
korbannya. Bermodal mengaku kenal dengan orang dalam Badan Kepegawaian Negara
(BKN) di Jakarta, dan berbekal database serta link PNS kementerian saat ini,
puluhan orang tertipu. Para pelaku diduga penipu penerimaan PNS jaringan
nasional.
Aksi penipuan PNS tersebut berawal dari perkenalan AS (38)
kepala desa di salah satu kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun dengan JK (40)
warga Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman. Saat itu JK yang juga PNS (Dishub
Ponorogo) ingin memasukkan puterinya menjadi aparat negara sipil.
Dari perkenalan tersebut, JK selanjutnya dikenalkan oleh AS
kepada SD (58) warga Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
"AS mengatakan bahwa SD mempunyai kenalan di BKN.
Diiming-imingi kalau bisa masuk tanpa tes dengan modal Rp 200 juta," kata
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Darmawan, Senin (2/10/2017).
Selain itu, masih ada syarat lainnya. JK harus mencari
korban lainnya. Sehingga korbannya mencapai puluhan orang di Kabupaten
Ponorogo, Kabupaten Madiun maupun Kediri.
Rudy menjelaskan lebih lanjut, bahwa AS sudah sempat membawa
berkas ke Jakarta. Namun, orang dalam PNS BKN yang dimaksud sudah meninggal.
Sebelumnya, AS juga sudah membawa database yang menyatakan korban-korbannya
sudah masuk PNS, tinggal menunggu pengangkatan.
"Kami belum tahu apakah memang sudah ada PNS yang
berhasil dimasukkan melalui PNS BKN tersebut atau tidak," kata Rudi.
Namun, tidak menutup kemungkinan, ketiganya jaringan
nasional. Apalagi caranya mengelabuhi korban begitu canggih. (gun)
0 comments:
Posting Komentar