RADARMETROPOLIS: Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo
menawarkan investasi di bidang smelter kepada para pengusaha Singapura. Selain
itu juga menawarkan pengembangan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan di
Probolinggo dan Tuban.
"Pembangunan smelter ini sangat membantu untuk
mengatasi ketergantungan Jatim terhadap impor bahan baku. Mudah-mudahan ini
menjadi kerja sama yang baik dan pasarnya jelas," kata gubernur yang akrab
disapa dengan panggilan Pakde Karwo itu, Selasa (24/10).
Dengan terbangunnya smelter di Jatim, Pakde meyakini akan
memberikan efek domino terhadap kinerja industri dalam negeri, khususnya di
Jatim. Selain mampu mengurangi ketergantungan impor bahan baku dan penolong industri
yang saat ini masih mencapai 79 persen, juga akan memicu tumbuhnya
industri-industri hilir di sekitar lokasi berdirinya smelter.
Pembangunan smelter di Jatim juga menurutnya dapat
memperluas pasar, seperti misalnya merambah kawasan Timur Indonesia. Selain
membantu memperluas pasar, pengembangan kerjasama dengan Jatim dapat menambah
nilai efisien dalam perdagangan.
Hal itu dikarenakan geo ekonomi Jatim menurut Pakde berada
di tengah Indonesia dan menjadi penghubung perdagangan dengan kawasan Timur
Indonesia mulai Kalimantan sampai Papua..
Pakde Karwo pun menjanjikan bahwa untuk menunjang investasi
smelter, pemprov akan memberikan kemudahan dalam berinvestasi melalui empat
jaminan pemerintah (government guarantee). Seperti kemudahan perijinan,
penyelesaian masalah perburuhan, ketersediaan power plant, dan fasilitasi
penyediaan tanah.
Selain smelter, Pakde Karwo juga menawarkan pengembangan
industri yang terintegrasi dengan pelabuhan di Probolinggo dan Tuban kepada
para investor Singapura. Apalagi keduanya dinilai memiliki keunggulan dalam
segi lokasi yang strategis dan kondisi laut yang tenang.
Pelabuhan tersebut adalah di Pelabuhan Tanjung Awar-awar
Tuban dan Tanjung Tembaga Probolinggo. "Yang ditawarkan kepada investor
Singapura itu industri atau penggudangannya, sedangkan untuk pengelolaan
pelabuhan tetap dilakukan oleh Pemprov Jatim," kata Pakde.
Sementara itu Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar
Nayar menjelaskan bahwa dari segi bisnis dan investasi, perusahaan Singapura
memang merupakan salah satu investor besar di Jatim. Baik di bidang properti,
retail, makanan dan minum, maupun pelabuhan. (sr)
0 comments:
Posting Komentar