RADARMETROPOLIS: Sidoarjo - Ratusan pengemudi angkutan
online yang ada di wilayah Surabaya dan Sidoarjo nyaris bentrok dengan sopir
angkot saat melakukan aksi protes di depan pintu keluar Terminal Purabaya
Bungurasih di Sidoarjo, Jumat 06/10/2017.
Kericuhan tersebut terjadi karena sopir angkot yang melewati
rute Jalan Letjen Sutoyo tidak menerimakan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pengemudi
online tersebut.
Beruntung ada aparat yang bersiaga di lokasi. Mereka langsung
melerai dan menghadang kedua pengemudi yang nyaris bentrok itu. Setelah diberi
pemaparan dan pengertian oleh petugas kepolisian, akhirnya para peserta aksi
memahami dan membubarkan diri.
Aksi pengemudi yang berjumlah sekitar 500 orang itu menuntut
diperbolehkan mengambil calon penumpang di kawasan Jl Letjend Sutoyo yang ada
di Kecamatan Waru, tepatnya di depan halte pintu keluar Terminal Purabaya yang
sebelumnya sudah disepakati.
Aksi tersebut dilakukan karena para pengemudi jasa online
tidak diperbolehkan lagi mengambil penumpang di halte. Padahal sebelumnya sudah
ada kesepakatan bersama.
“Kami hanya menginginkan agar diperbolehkan mengambil calon
penumpang di halte karena sudah ada kesepakatanya antara pihak Polisi, Dishub
dan pengemudi ojek pangkalan dan online," kata salah seorang pengemudi
online.
Ia menambahkan, selain tidak boleh mengambil penumpang di
halte, para pengemudi sering di intimidasi oleh sopir angkot saat mengambil
penumpang di halte.
"Kami sering diintimasi saat mengambil penumpang di
halte. Sebelumnya, halte merupakan tempat mangkal sopir online dan bisa
mengambil penumpang disitu," tambahnya. (rik)
0 comments:
Posting Komentar